RUMPIN, Inionline.id – Ketua Aliansi Gerakan Jalur Khusus Tambang (AGJT) Junaedi Adi Putra mendukung Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) melakukan aksi long march bertepatan dengan hari sumpah pemuda, guna menagih janji Gubernur Jawa Barat soal jalur khusus tambang.
“Kami mendukung dan apresiasi atas aksi dan perjuangan Mahasiswa Rumpin serta Pemuda Rumpin dalam mendorong rencana pembangunan jalur khusus tambang untuk membutuhkan banyak pihak dan regulasi serta anggaran yang besar,” ujarnya.
Aksi para mahasiswa Rumpin menuntut janji Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, guna terealisasinya jalur tambang. Menurut Junaedi, ini penting dalam refleksi di hari sumpah pemuda, bahwa pemuda dan mahasiswa adalah garda terdepan dalam mendorong pembangunan.
“Pembangunan infrastruktur jalan khusus tambang, adalah solusi jangka panjang yang menyelesaikan dua pokok yaitu masyarakat usaha tambang dan ekploitasi tambang serta distribusi material tambang, dengan truk ber tonase besar,” tuturnya.
Selama ini, kata Junadi, dampak dari usaha tambang adalah kerusakan lingkungan di Rumpin, kerusakan infrastruktur baik di Rumpin dan Parungpanjang.
Bahkan melibatan anak dibawah umur, pungli, dan terjadinya kecelakaan truk tambang dengan pengendara sepeda motor serta ISPA.
“Saya menyayangkan, rencana itu masih sebatas wacana dan janji politik Pemprov Jabar, karena kalau melihat dampak yang di timbulkan usaha tambang harusnya ini bisa menjadi prioritas pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalan tambang di masyarakat,” tandasnya. (Mul)
