Kasus Turun, Pemakaman COVID-19 TPU Cikadut Bandung Mulai Melandai

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Turunnya angka kasus COVID-19 berdampak juga terhadap aktivitas di pemakaman jenazah COVID-19 TPU Cikadut, Kota Bandung.

Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung Bambang Suhari mengatakan, pemakaman dengan protap COVID-19 di TPu Cikadut sudah melandai.

“Sudah landai,” kata Bambang via sambungan telepon, Senin (11/10/2021).

Dari informasi yang diterima detikcom, jumlah liang lahat yang sudah terisi 3.396 liang lahat dan sisa liang lahat untuk pemakaman dengan protap COVID-19 1.614 liang lahat.

Bambang menyebut, dalam sehari bisa sampai tidak ada jenazah yang di makanan di pemakaman khusus COVID-19 ini.

“Kadang-kadang nol, kadang-kadang 1, kadang-kadang 2, tapi secara prinsip menurun,” ujar Bambang.

Bambang berujar, landainya pemakaman tersebut merupakan dampak dari data perkembangan COVID-19 di Kota Bandung.

Dihimpun dari laman Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung kasus aktif tercatat 95 kasus berkurang 5 orang dari sehari sebelumnya, pasien sembuh 41.019 bertambah 10 dari sehari sebelumnya. Sementara untuk pasien meninggal dunia 1.422 orang, angka tersebut tidak mengalami penambahan dari beberapa hari sebelumnya.

“Kadang tidak ada, sudah sangat landai,” pungkasnya.

Pengelola TPU Cikadut tetap menyiapkan liang lahat, meskipun pemakaman sudah turun drastis bahkan nihil.

Kepala UPT Pengelolaan Pemakaman Wilayah III yang menangani TPU Cikadut, Cikutra dan Nagrog, Kota Bandung Sumpena mengatakan, liang lahat tetap disiapkan.

“Lubang tetap siap,” kata Sumpena via sambungan telepon, Senin (11/10/2021).

Sumpena menyebut, sejak Bulan September pemakaman dengan protap COVID-19 di TPU Cikadut sudah menurun.

“September penurunan, selama Bulam September 21 jenazah yang dimakamkan di TPU Cikadut,” ujar Sumpena.

Sumpena menyebut, saat peningkatan kasus COVID-19 di Bulan Juli-Agustus, pemakaman dengan protap COVID-19 di TPU Cikadut meningkat.

“Agustus 245 jenazah,” ucapnya.

Sedangkan dalam rentang waktu 10 hari terakhir di Bulan Oktober atau dari Tanggal 1-10 Oktober 2021, baru satu jenazah yang dimakamkan dengan protap COVID-19.

“Oktober, dari 1 Oktober sampai sekarang hanya 1 orang. Sudah turun drastis,” paparnya.