90 Ribu Warga Cianjur Miskin Ekstrem, 25 Desa Menjadi Solusi Percontohan

Antar Daerah257 views

Inionline.id – Pemerintah Kabupaten Cianjur menjadi kan 25 desa di 5 kecamatan sebagai pilot project penanganan kemiskinan kritis. Validasi data pun dilakukan agar penanganan tepat sasaran.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Asep Suparman, mengatakan angka warga miskin di Cianjur berdasarkan DTKS mencapai 300 ribu jiwa. Sedangkan tingkat kemiskinan ekstrem mencapai 90.480 jiwa.

“Dengan data tersebut Cianjur masuk lima daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Barat,” kata dia, Jumat (1/10/2021).

Asep mengatakan 90 ribu warga miskin tersebut tersebar di 354 desa di 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur. “Tidak ada titik atau kampung tertentu yang memang didominasi warga miskin di Cianjur. Tersebar di 354 desa dan 32 kecamatan,” kata dia.

Menurutnya untuk penanganan awal, sebanyak 25 desa di 5 kecamatan akan menjadi percontohan penanganan kemiskinan kritis. Seluruhnya merupakan desa dan kecamatan di wilayah selatan Cianjur.

“Setiap kecamatan ada lima desa, jadi total ada 25 desa yang jadi pilot project. Kelima kecamatan tersebut yaitu Cidaun, Pasirkuda, Cijati, Campaka Mulya, dan Tanggeung,” ujar dia.

Asep menjelaskan jika lima kecamatan tersebut diajukan sebagai percontohan berdasarkan indeks desa mandiri dan beberapa desa masuk dalam kategori desa tertinggal.

“Jadi kalau 25 desa di lima kecamatan ini sukses, penanganan di desa dan kecamatan lain juga akan sukses,” kata dia.

Ia menambahkan pelaksanaan penanganan akan dilakukan dalam waktu dekat, untuk saat ini Pemkab masih melakukan validasi data dan perumusan program penanganan kemiskinan.

“Jadi kita masih data berapa banyak yang masuk DTKS, dan program apa saja yang bakal tepat sasaran untuk mengentaskan masalah kemiskinan. Tapi kita optimis Cianjur bisa keluar dari kemiskinan ekstrem,” pungkasnya.