WHO Menyoroti Vaksinasi Lansia RI, Aceh dan Sumbar Terendah

Berita057 views

Inionline.id – Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat warga lanjut usia (lansia) di Indonesia yang menerima vaksinasi Covid-19 lengkap atau dua dosis baru 3.776.532 orang atau 17,52 persen dari target.

Untuk dosis pertama, baru 5.311.741 lansia yang mendapatkannyya. Padahal, vaksinasi bagi lansia sudah berjalan sejak pekan ketiga Februari dengan sasaran 21.553.118 orang.

Sementara, masih ada 16.241.377 orang lansia yang belum menerima vaksin Covid-19. WHO mencatat Aceh menjadi provinsi teratas dengan lansia yang belum divaksinasi Covid-19.

“30 dari 34 provinsi di Indonesia, lebih dari 60 persen dari populasi mereka yang lansia tidak divaksinasi,” tulis laporan WHO dalam situs resmi dikutip, Kamis (2/9).

WHO merinci provinsi yang belum mendapat akses vaksin untuk lansia per 1 September 2021. Pertama Aceh, sebanyak 93,7 persen sasaran lansia belum menerima vaksin Covid-19.

Disusul Sumatera Barat 93,5 persen; Maluku Utara dan Papua masing-masing 93,1 persen; Lampung 91,9 persen; Sulawesi Tenggara dan Papua Barat 91,1 persen; serta Sulawesi Barat 90,7 persen.

Di sisi lain, DKI Jakarta menjadi provinsi tertinggi jumlah lansia yang sudah menerima dosis satu vaksin Covid-19 dengan 87,2 persen. Disusul Bali 58,2 persen; DI Yogyakarta 52,2 persen.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi sebelumnya juga menyoroti jumlah capaian vaksinasi pada warga lansia yang masih rendah dibandingkan kategori sasaran vaksinasi lainnya.

Untuk itu, Nadia mengimbau agar warga non-lansia aktif mengajak orang tua atau keluarganya yang lansia untuk mendatangi sentra vaksinasi terdekat. Bahkan, pemerintah telah menyiapkan strategi door to door vaksinasi, khususnya bagi mereka kelompok rentan.

“Yang menjadi PR kita adalah lansia, karena baru 5,3 juta atau 24,5 persen dari sasaran 21,5 juta lansia yang mendapatkan dosis pertama,” kata Nadia dalam acara daring, Rabu (1/9).

Indonesia sudah mendatangkan sebanyak 219.715.500 dosis vaksin Covid-19. Sebanyak 153.900.280 dosis berupa vaksin bulk atau mentah dari Sinovac.

Kemudian, 28 juta vaksin jadi dari Sinovac, 18.225.140 dosis vaksin AstraZeneca, 8.250.000 vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, dan 2.756.520 dosis vaksin Pfizer.

Kedatangan ratusan juta dosis vaksin itu untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi yang menyasar 208.265.720 penduduk.

Kemenkes per Kamis (2/9) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 64.229.890 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara baru 36.454.433 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah baru menyentuh 30,84 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 17,50 persen.