Southgate Ungkapkan Alasan Mainkan Alexander-Arnold Jadi Gelandang

Inionline.id – Gareth Southgate mengungkap alasan memainkan Trent Alexander-Arnold jadi gelandang saat jumpa Andorra. Ia sempat bermain sebagai gelandang di babak pertama.

Inggris berhasil meraih kemenangan 4-0 atas Andorra di Wembley pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Senin (5/9/2021) malam WIB. Empat gol kemenangan lahir dari brace Jesse Lingard pada menit ke-18 dan 78, penalti Harry Kane di menit ke-72 serta, torehan Bukayo Saka pada menit ke-85.

Pelatih Inggris, Gareth Southgate, memainkan starter yang tak biasa di laga ini. Ia banyak membangkucadangkan para pemain intinya.

Eksperimen lain yang dilakukan Southgate adalah memainkan Trent Alexander-Arnold yang berposisi alami sebagai bek kanan menjadi gelandang. Ia bermain di lini tengah bersama Jordan Henderson dan Jude Bellingham.

Hasilnya terbukti kurang optimal. Alexander-Arnold kurang begitu baik bermain di posisinya. Secara keseluruhan, Inggris juga tampil kurang tajam di babak pertama hingga hanya mampu mencetak satu gol.

Pada babak kedua, Southgate melakukan perubahan dengan menurunkan tiga pemain andalannya yaitu Jack Grealish, Harry Kane dan Mason Mount. Ia juga mengembalikan Alexander-Arnold ke posisi bek kanan. Inggris terbukti mampu mencetak tiga gol di babak kedua.

Southgate mengakui bahwa Alexander-Arnold memang lebih nyaman bermain di bek kanan. Ia mengungkap bahwa melakukan eksperimen ini untuk melihat segala kemungkinan. Apalagi, Andorra lawan yang dihadapi kualitas pemainnya masih di bawah Inggris.

“Kami ingin melihat sesuatu dan kami merasa ini adalah pertandingan yang bagus untuk melihat itu. Jelas di babak kedua dia berada di lebih di mana dia merasa lebih nyaman,” ujar Southgate.

“Meskipun sering berada di posisi yang sama dengan dia di babak pertama tetapi, dia terlihat lebih bahagia di posisi itu. Itu jelas, saya pikir permainannya saat membawa bola menunjukkan kebahagiaan itu. Kami tahu dia memiliki kualitas luar biasa dengan bola dan tentu saja dia berada di posisi itu bersama Liverpool.

“Tapi yang jelas di babak pertama adalah tidak ada banyak ruang untuk menemukan dirinya untuk unjuk gigi dari posisi itu. Ini hal yang berbeda karena dia baru mulai bermain di posisi itu, jadi saya tidak merasa kami kehilangan apa pun dengan melihat dia,” jelasnya.