Perumda Tirta Pakuan Tambah DMA, Ini Fungsinya…

Antar Daerah157 views

Kota Bogor, Inionline.id – Perusahaan Umum Daerah Tirta Pakuan Kota Bogor terus berupaya menekan tingkat kebocoran air dengan menerapkan sistem District Meter Area (DMA). Tahun ini, perangkat pemantau kebocoran air tersebut kembali akan dipasang di wilayah pelayanan zona satu.

“Tahun ini, terkait dengan penurunan kehilangan air kita sedang proses pembangunan DMA di zona 1 tahun ini. Di zona 1 ini ada 7 DMA, dan kita akan menambah kurang lebih 4 sampai 5 DMA,” kata Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardhani Yusuf, Rabu (15/9/2021).

Ia melanjutkan dengan penambahan tersebut untuk DMA di wilayah pelayanan zona 1 sudah terpenuhi. Dengan begitu pembangunan DMA akan dilanjutkan ke wilayah pelayanan zona lainnya pada 2022.

“Mungkin tahun depan kami akan beralih ke zona 2, 5 dan 6. Investasi tentu akan cukup besar apabila pada zona 3, 4 dan 7. Mungkin ini akan bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran yang dimiliki,” terang Ardhani.

Dijelaskan olehnya, untuk investasi pembangunan satu DMA itu tergantung pada diameter. Ia mencontohkan untuk DMA dengan diameter dari 4 sampai 8 inchi itu dibutuhkan anggaran kurang lebih Rp200 sampai 300 juta.

Ardhani juga menjelaskan, DMA ini berfungsi untuk mengidentifikasi kebocoran air pada titik sistem distribusi. DMA sendiri dipasang di setiap klaster diantara meter induk dengan meter pelanggan.

“Jadi kita mengklaster 1.000 sampai 1.500 wilayah pelanggan, di pipa distribusi utama dipasang alat ukur dan sebagainya. Artinya kita bisa mengetahui selisih pembacaan dari meter induk dan meter pelanggan jika terjadi kebocoran akan termonitor,” jelasnya.

Selain itu, sambungnya, dengan sistem DMA juga dapat melihat tekanan air apakah sesuai dengan pengaturan pada sistem saat jam puncak atau jam normal pemakaian air. “Untuk di semua zona, kami membutuhkan kurang lebih itu 184 DMA,” imbuhnya. (Hrs)