Kota Bogor, Inionline.id – Kolaborasi TJSL Holding BUMN Jasa Survei yang terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero) dan PT Surveyor Indonesia (Persero), Holding BUMN Jasa Survei menyelenggarakan program bantuan berupa uudit Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan (CHSE) serta bantuan disinfection monitoring program untuk Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor dan bantuan audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau Sertifikasi SMK3 RSUD Kota Bogor.
Penyerahan Certificate of Disinfection & Analysis, Surat Keterangan telah dilakukan audit SMK3 serta surat keterangan audit Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan di Rumah 30, Batutulis, Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Rabu (22/9/2021). Acara tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dan beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bogor yang turut hadir menyaksikan penyerahan sertifikat.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan bahwa sertifikasi dari BUMN Jasa Survei kepada tempat umum di Kota Bogor sangat membantu menciptakan ekosistem ekonomi dan sosial yang fungsional dan produktif, meski berada di tengah pandemi Covid-19. “Saya harap kedepannya kolaborasi ini dapat terjalin dengan baik antara Pemkot Bogor dan BUMN sebagai tercapainya visi Kota Bogor menjadi Kota yang layak keluarga di tengah pandemi Covid-19.”
Sementara Asisten Deputi TJSL Kementerian BUMN Agus Suharyono yang turut hadir dalam acara seremonial tersebut mengatakan dengan adanya dukungan penuh yang diberikan oleh BUMN Jasa Survei diharapkan audit sertifikasi ini mampu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan khususnya dari sisi kesehatan.
Rozainbahri Noor selaku Direktur Pengembangan Sumber Daya PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang terselenggara.
“Kami menyampaikan apresiasi atas kerjasama antara Pemkot Bogor dan Holding BUMN Jasa Survei. Sertifikasi ini juga sebagai penguatan untuk Kota Bogor dalam membantu mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen. Khususnya menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas di Kota Bogor,” kata Rozain.
Holding BUMN Jasa Survei selaku penyedia jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi yang salah satunya adalah sertifikasi SMK3. Kegiatan audit sertifikasi SMK3 ini telah dilaksanakan di RSUD Kota Bogor dengan mengusung tema “Penerapan SMK3 PP 50 Tahun 2012”.
“Penting kita pahami bahwa penerapan SMK3 ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi,” imbuh Rozain.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Surveyor Indonesia (Persero) Rosmanidar Zulkifli dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Surveyor Indonesia dan berharap bahwa program Audit Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan yang dilakukan pihaknya mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat wilayah Bogor yang berbelanja di pasar yang dikelola Perumda PPJ.
“Terima kasih kepada Pemkot Bogor atas komitmen dan kepercayaan kepada BUMN Jasa Survei semoga kerja sama kita ini bisa terus dibina. Nantinya warga Bogor dan wisatawan dapat merasa aman, nyaman, karena mungkin sulit untuk menyingkirkan covid, tapi sangat-sangat mungkin bagi kita untuk bisa hidup di tengah pandemi tanpa rasa khawatir berlebih,” ujarnya.
Menambahkan, Budi Hartanto selaku Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT SUCOFINDO (Persero), bahwa kegiatan ini merupakan wujud kontribusi BUMN Jasa Survei untuk Indonesia dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab dari BUMN untuk masyarakat sesuai kepada peran masing-masing BUMN Jasa Survei. Semoga hal ini membantu meminimalisir Covid-19, khususnya di wilayah Kota Bogor,” tutur Budi.
Masih kata Budi, bahwa Disinfection Monitoring Program yang dilakukan oleh Sucofindo di Perumda PPJ Kota Bogor merupakan kegiatan pemastian protokol kesehatan melalui verifikasi on-site terhadap perlakuan disinfeksi (kimiawi atau non kimiawi) yang telah diterapkan oleh pelanggan.
“Salah satu nilai tambah dari kegiatan Disinfection Monitoring Program ini adalah adanya monitoring berkala terhadap mikroba atau virus yang telah dilakukan disinfeksi melalui pengumpulan sampel swab, kemudian dilanjutkan dengan analisis Adenosine Triphosphate (ATP) test untuk memastikan keberadaan aktivitas biologis atau mikroorganisme dan dengan melakukan pengujian pada pre dan/atau post treatment,” paparnya.
Pihak Sucofindo juga, sambung Budi, kedepannya bersama dengan BUMN Jasa Survei akan terus berusaha untuk menjaga komitmen dalam peduli terhadap masyarakat sekitar serta berkontribusi secara aktif sebagai upaya Pemulihan Ekonomi Nasional. (*/Hrs)
