Inionline.id – Belasan rumah di Kampung Neglasar, Desa Sukamanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur rusak akibat diterjang angin puting beliung dan pergerakan tanah. Sejumlah warga yang terdampak bencana pun diungsikan.
Informasi yang dihimpun bencana puting beliung terjadi Rabu (15/9/2021) malam setelah hujan deras mengguyur sejak siang sampai sore hari. Sedangkan pergerakan tanah terjadi mulai Selasa (14/9/2021) lalu.
“Kampung di Desa Sukamanah tersebut diterjang dua bencana dalam kurun waktu dua hari berturut-turut, pertama pergerakan tanah dan selanjutnya puting beliung,” ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan, Kamis (16/9/2021).
Menurutnya dua bencana alam tersebut mengakibatkan 12 rumah mengalami rusak ringan. “Sebanyak 10 rumah terdampak puting beliung dengan atap yang beterbangan, dan 2 rumah mengalami retak akibat pergerakan tanah,” tuturnya.
Irvan mengatakan sejumlah warga yang terdampak cukup parah diungsikan sementara ke rumah kerabatnya. “Bebrapa rumah warga gentingnya hancur akibat puting beliung, sehingga belum bisa ditempati. Jadi sementara mereka mengungsi ke rumah kerabatnya,” kata dia.
Dia juga meminta warga di daerah rawan bencana untuk waspada, mengingat beberapa hari terakhir terjadi hujan deras. Apalagi banyak daerah di Cianjur yang memang rawan bencana, mulai dari longsor, banjir, hingga puting beliung.
“Dari 354 desa di Cianjur, hampir seluruhnya rawan bencana. Secara tingkat kerawanan pun Cianjur berada di posisi tertinggi di Jawa Barat bahkan di Indonesia. Oleh karena itu semua diminta waspada. kami juga terus pantau melalui petugas dan relawan kebencanaan,” ujarnya.
