Wanti-wanti Jokowi pada Pergeseran Lonjakan COVID-19 ke Luar Jawa-Bali

Berita057 views

Inionline.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan adanya pergeseran lonjakan COVID-19 dari Jawa-Bali ke provinsi lain di luar Jawa dan Bali. Jokowi meminta agar pergeseran ini direspons cepat.

“Respons cepat, karena kelihatannya ini terjadi pergeseran lonjakan dari Jawa Bali menuju ke keluar Jawa-Bali,” kata Jokowi dalam rapat yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (7/8/2021).

Jokowi menyoroti wilayah luar Jawa-Bali lataran semenjak 25 Juli 2021 mulai ada peningkatan kasus COVID-19. Dia mencatat sejumlah wilayah di luar Jawa-Bali berkontribusi 13.200 kasus COVID-19 atau 34 persen dari kasus baru secara nasional.

Kemudian, Jokowi menyebut kenaikan kembali terjadi pada 6 Agustus 2021 ke angka 21.374 kasus atau 54 persen dari total kasus baru secara nasional. Dia lantas meminta agar kenaikan dalam 2 minggu terakhir tersebut direspons cepat.Jumlah tersebut semakin meningkat pada awal Agustus. “Lihat per 1 Agustus naik menjadi 13.589 atau 44 persen dari total kasus baru secara nasional,” ucap Jokowi.

“Dan saya perintahkan kepada Panglima, kepada Kapolri, untuk betul-betul mengingatkan selalu kepada pangdam, kapolda, danrem, dandim, kapolres untuk betul-betul merespons secara cepat dari angka-angka yang tadi saya sampaikan,” ujar Jokowi.

6 Provinsi di Luar Jawa-Bali Disorot Jokowi

Presiden Jokowi menyoroti secara khusus lonjakan COVID-19 pada 6 provinsi di luar Jawa dan Bali. Salah satunya yang tengah disoroti secara khusus yakni Provinsi NTT.

“Saya melihat ini angka-angka, hati-hati, ini yang lima provinsi yang tinggi-tinggi di 5 Agustus kemarin, Kaltim kasus aktif yang ada 22.529, Sumut 21.876, Papua 14.989, Sumbar 14.496, Riau 13.958, itu hari Kamis,” kata Jokowi.

Jokowi menyebut Provinsi Sumbar, Sumut, dan Riau yang juga mengalami lonjakan COVID-19 pada Jumat (6/8) kemarin. Meski 2 provinsi lainnya menurun, namun dia menyebut potensi naik-turun masih bisa terjadi.

“Hati-hati hari Jumat kemarin Sumut naik menjadi 22.892, naik, Riau naik menjadi 14.993, naik, Sumbar 14.712 ini juga naik, yang turun di dua hari kemarin Kaltim dan Papua. Tapi hati-hati ini selalu naik dan turun,” ucapnya.

Lebih lanjut Jokowi mencatat secara khusus perkembangan COVID-19 di Provinsi NTT. Dia menyampaikan kasus Corona di provinsi tersebut tiba-tiba meninggi dari 886 Kasus pada 1 Agustus 2021 menjadi 3.598 kasus pada 6 Agustus 2021.

“Dan yang perlu hati-hati NTT, NTT hati-hati saya lihat dalam seminggu kemarin tanggal 1 Agustus NTT itu masih 886, tanggal 1 Agustus, 2 Agustus 410 kasus baru, tanggal 3 Agustus 608 kasus baru, tanggal 4 Agustus 530, tetapi lihat di tanggal 6 kemarin 3.598, angka-angka seperti ini harus direspons secara cepat,” ujarnya.