Puncak Macet Parah, Epidemiolog Was-was Gelombang dengan Varian Delta

Antar Daerah057 views

Inionline.id – Kemacetan panjang terjadi di Puncak, Bogor, arah Jakarta menyebabkan warga terjebak macet lebih dari 2 jam. Epidemiolog Griffith University, Australia, Dicky Budiman mengingatkan gelombang krisis varian delta belum usai.

“Ini yang saya khawatirkan, dan ini yang menjadi salah satu dasar prediksi bisa terjadi lonjakan kasus di September. Karena pertama gelombang krisis delta varian ini belum selesai. Dengan rata-rata durasi delta varian di 10-12 minggu, untuk epicenter Jawa-Bali itu baru berakhir itu akhir September,” ujar Dicky kepada wartawan, Minggu (29/8/2021).

Dicky menilai pelonggaran di Indonesia lebih banyak dan cepat jika dibandingkan saat memutuskan pengetatan. Menurutnya, dengan kondisi pelanggaran dan menurunnya tracing maka dapat membuat kondisi kasus kembali melonjak.

“Nah dengan adanya pelonggaran-pelonggaran yang tidak terukur yang kebablasan menurut saya, seharusnya bergradasi dan ini tidak terjadi. Makanya WHO mengingatkan, karena pelonggaran kita jauh lebih banyak, lebih cepat dari pada pengetatan di awal,” kata Dicky.

“Padahal indikator epidemologinya belum mendukung, di tengah penurunan testing, penurunan cakupan 3T ini membuat kondisi menjadi bahkan bisa berbalik membuat fenomena bola pingpong, ini yang saya khawatirkan,” sambungnya.

Dia mengatakan Indonesia perlu belajar dengan kondisi varian delta di Inggris yang mengalami gelombang lanjutan. Dia menilai tak menutup kemungkinan kondisi ini dapat terjadi di Jawa-Bali.

“Kita harus belajar dari kondisi Inggris yang meningkat, mengalami gelombang berikut dari varian deltanya, ini yang terjadi dan bisa terjadi di Jawa-Bali. Walaupun mungkin tidak sebesar kemarin, tapi itu baru mungkin bisa saja sama atau lebih buruk,” tuturnya.

“Ini yang kita tidak belajar, bukan hanya dari kesalahan sebelumnya. Bahkan bulan-bulan ketika akhir taun begini, ketika sudah membaik, longgar dan terjadi gelombang berikutnya yang lebih besar,” sambungnya.

Diketahui, kemacetan panjang terjadi di Puncak, Bogor, arah Jakarta ini diceritakan seorang warga bernama Lukman Nul Hakim. Ia terjebak macet kala sedang melintas ke arah Jakarta dari Cianjur.

“Macet sekali. Terutama dari arah puncak menuju Jakarta. Kepadatan di mulai Puncak Pass sampai Cimory,” ujar Lukman kepada detikcom, Minggu (29/8/2021).

“(Terjebak macet) sekitar 2-3 jam,” tuturnya.

Lukman menuturkan kendaraan didominasi pelat B. Kemacetan ia duga karena banyaknya volume kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta.

Hal yang sama juga diceritakan warga bernama Ghina Fikria Al Khoeriah, Ia bercerita terjebak macet ketika hendak pergi ke daerah Ciloto.

“Saya kejebak macet dari zuhur kira-kira pukul 12.00 hingga 14.30,” terang Ghina.