Kronologi 2 Harimau Sumatera di Ragunan Terpapar Corona Hingga Kembali Sehat

Berita157 views

Inionline.id – Dua harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) sempat terpapar COVID-19. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengungkapkan, keduanya diketahui terpapar virus Corona saat salah satu harimau Sumatera, Tino mengalami gejala COVID-19.

Tak lama kemudian, harimau Sumatera lainnya, Hari juga mengalami gejala yang sama. Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta kemudian melakukan tes swab kepada keduanya. Hasilnya, Tino dan Hari dinyatakan positif COVID-19.

“Pada tanggal 14 Juli, kami lakukan pengambilan sampel dgn di-swab kemudian dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. Lalu, hasilnya keluar tanggal 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa tersebut terpapar COVID-19,” kata Suzi melalui keterangan tertulis, Minggu (1/8/2021).

Suzi mengungkapkan, dibutuhkan waktu sekitar 10 – 12 hari pengobatan, hingga kondisi kedua satwa itu berangsur pulih dan sehat. Tino dan Hari, lanjutnya, selama terpapar COVID-19 pun diberikan pengobatan COVID-19.

“Di antaranya pemberian antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari,” kata Suzi.

Suzi menyatakan hingga kini pihaknya masih menelusuri penyebab kedua harimau sumatera, Tino dan Hari terpapar COVID-19. Namun demikian, dia memastikan kedua satwa tidak menularkan virus Corona kepada manusia.

Apalagi, lanjutnya, hingga saat ini belum ada studi yang menunjukkan eksudat satwa yang terinfeksi virus Corona mengandung virus aktif. Alasan lainnya selama PPKM Darurat, Taman Margasatwa Ragunan dalam kondisi tutup.

“Hal ini mengingat, pada saat satwa mulai mengidap gejala, Taman Margasatwa Ragunan dalam kondisi ditutup, karena sudah PPKM Darurat. Kami juga sudah melakukan tracing kepada perawat dan petugas saat satwa sakit, tidak ada yang terpapar COVID-19. Sehingga, kami masih menelusuri penyebabnya,” tuturnya.

Berikut kronologi Tino dan Hari dinyatakan positif Corona hingga sembuh:

9 Juli 2021

Salah satu harimau Sumatera bernama Tino (9) mengalami gejala klinis mengarah ke COVID-19. Tino mengalami sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan.

11 Juli 2021

Selang dua hari kemudian, harimau lainnya beranama Hari (12) menampakkan gejala yang sama dengan Tino.

14 Juli 2021

Pemprov DKI melakukan pengambilan sampel kepada Tino dan Hari untuk tes swab. Sampel tersebut kemudian dikirimkan ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata di IPB Bogor.

15 Juli 2021

Hasil swab tes kedua harimau Sumatera tersebut dinyatakan positif COVID-19. Pemprov DKI langsung memberikan perawatan maupun pengobatan COVID-19.

31 Juli 2021

Kondisi Tino dan Hari berangsur pulih. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meninjau kondisi kedua harimau Sumatera tersebut di Taman Margasatwa Ragunan.

“Saat tinjauan tadi, kondisi kedua satwa sudah sehat. Nafsu makan sudah kembali normal dan satwa juga sudah kembali aktif,” ujar Suzi.