Istiqlal Menggelar Salat Jumat dengan Prokes Ketat, Begini Penampakannya

Antar Daerah057 views

Inionline.id – Masjid Istiqlal Jakarta kembali menggelar salat Jumat setelah pemerintah mengizinkan kegiatan di tempat ibadah dengan kapasitas jemaah maksimal 25 persen. Salat Jumat di Masjid Istiqlal dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Jumat (20/8/2021), jemaah yang masuk untuk melaksanakan salat Jumat harus sudah harus divaksinasi COVID-19. Para jemaah diminta menunjukkan surat vaksin kepada petugas sebelum masuk ke area masjid. Para jemaah juga dicek suhu tubuhnya dan tetap diwajibkan memakai masker.

Saat salat Jumat dilakukan, jemaah juga diimbau menjaga barang bawaannya dan tetap mematuhi protokol kesehatan selama berada di lingkungan masjid. Jemaah terlihat menjaga jarak sekitar 1 meter saat salat Jumat berlangsung.

Jemaah bernama Jaehan (26) menjelaskan proses bagaimana dirinya bisa melaksanakan salat Jumat di Masjid Istiqlal. Menurutnya, para jemaah sebelum masuk masjid akan diperiksa terlebih dahulu oleh petugas masjid.

“Tadi pas masuk gerbang dicek bukti vaksin sama cek suhu tubuh aja sama satpam-nya terus tetap harus pake masker,” kata Jaehan, saat ditemui di lokasi.

Jaehan menjelaskan alasan ia memilih melaksanakan salat Jumat di Jumat di Masjid Istiqlal. Menurutnya, selama pandemi ini, Masjid Istiqlal pertama kali dibuka untuk gelaran salat Jumat terbuka bagi warga.

“Karena ini kedua kalinya saya salat di Masjid Istiqlal dan selama pandemi ini baru pertama kalinya salat di Masjid Istiqlal lagi,” ucapnya.

Dia tak mempermasalahkan jika masuk ke Masjid Istiqlal harus menunjukkan bukti sudah vaksin. Menurutnya, hal itu bertujuan baik untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

“Kalau menurut saya sih nggak ada masalah karena tujuannya kan baik untuk mengajak orang ikut vaksin. Jadi memutus rantai penyebaran COVID-19 juga,” katanya.

Hal yang sama diungkap oleh jemaah bernama Gunawan (45). Dia yang datang ke Masjid Istiqlal bersama istrinya menjelaskan bahwa pada saat memasuki pintu gerbang Masjid Istiqlal, dia dan istrinya juga diperiksa suhu tubuhnya dan dimintai bukti vaksin.

“Iya. tadi pas sebelum masuk gerbangnya kita dicek suhu tubuh terus ditanyain bukti vaksinnya. Udah sih gitu aja,” ujar Gunawan.

Gunawan menjelaskan bahwa alasan dia dan istri pergi ke Masjid Istiqlal adalah lokasinya tidak jauh dari rumah. Dia mendapatkan informasi dari internet bahwa Masjid Istiqlal sudah kembali dibuka.

Pengen ngerasain salat Jumat di sini. Lihat di internet sih Masjid Istiqlal buka sekarang. Makanya nyoba ke sini. Lagi pula nggak terlalu jauh dari rumah,” ucapnya.

Terkait persyaratan vaksin sebagai ketentuan masuknya ke tempat ibadah dan sarana umum lainnya, Gunawan berpandangan bahwa hal ini baik sekali. Namun terdapat beberapa orang yang belum mengetahui aturan tersebut.

“Ya bagus-bagus aja sih. Emang kan harus vaksin. Cuma memang karena mungkin ada yang belum tahu harus bawa kartu vaksin, jadi sosialisasinya lebih dikuatin aja sih,” katanya.

Sementara itu, jemaah lain bernama Iwan (25) memilih salat Jumat di Masjid Istiqlal lantaran jaraknya dekat dengan kantor.

“Ya itu karena dekat dari kantor, terus saya lihat juga kan di berita, katanya Masjid Istiqlal buka untuk salat Jumat hari ini. Jadinya ya udah, saya salat di sini,” ucap Iwan.

Iwan mengatakan bahwa persyaratan vaksin yang dibuat oleh pemerintah adalah hal yang bagus. Dia berharap angka penyebaran COVID-19 cepat menurun agar hidup normal kembali.

“Kalau saya sih ya baguslah. Ini upaya pemerintah mungkin biar angka COVID menurun. Kan kita juga pengen hidup normal kayak kemarin,” katanya.