BKSDA Riau Menurunkan Tim Evakuasi Harimau yang Tewaskan Remaja di Siak

Antar Daerah057 views

Inionline.id – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menurunkan tim untuk mengevakuasi harimau di Siak, Riau. Hal ini dilakukan setelah seorang remaja, Malta Akfarel (16) diterkam hingga tewas.

“Saat ini tim Balai Besar KSDA Riau telah diturunkan ke lokasi untuk memasang box trap. Ini agar harimau sumatera dapat dipindahkan dari lokasi konflik,” kata Kabid Teknis KSDA Riau, Mahfud di kantor, Senin (30/8/2021).

Mahfud mengatakan sebelum insiden itu terjadi, pihaknya telah memasang kamera trap. Namun kamera tak merekam adanya harimau sumatera melintas di Teluk Lanus.

“Sejak awal kami sudah pasang kamera trap. Namun di camera trap tak terpantau dan harimau sumatera beberapa saat tidak memunculkan dirinya hingga akhirnya tiba- tiba muncul lagi dan terjadi hal tersebut,” katanya.

Terkait insiden yang terjadi petang kemarin pihaknya langsung kembali ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

“Saat ini kami kembali ke lokasi dengan membawa box trap dan akan melakukan evakuasi,” katanya.

Mahfud menilai seluruh instansi harus duduk bersama terkait insiden tersebut. Sebab, lokasi kejadian berada di camp perusahaan sawit yang berdekatan dengan perusahaan HTI dan hutan lindung SM Tasik Seblat.

Harimau Sudah Sering Berkeliaran

Kapolsek Sungai Apit, AKP Yuda Elfiar mengatakan sebelum kejadian pihaknya sudah berulang kali menerima laporan terkait kemunculan harimau sumatera. Bahkan ia sudah minta warga hati-hati.

“Sebelum kejadian ini kita sudah sering ke lokasi patroli. Termasuk memberi imbauan pada warga untuk hati-hati,” kata Kapolsek.

Selama patroli, Yuda mengaku mendapat banyak laporan soal kemunculan harimau sumatera. Harimau disebut muncul tidak jauh dari camp pekerja PT Unisraya pada sore hingga malam hari.

Munculnya harimau pada jam-jam tertentu juga sudah diketahui warga. Sehingga tak ada warga yang beraktivitas di luat rumah pada jam tersebut.

“Sore, magrib dan malam itu warga tidak berani keluar rumah karena sudah sering lihat harimau berkeliaran. Artinya warga, pekerja di camp sudah tahu bahaya yang ada di sana,” katanya.

Atas laporan itu, Yuda meminta warga dan pekerja lebih berhati-hati. Terutama saat pergi ke kebun dan beraktivitas di luar perkampungan Teluk Lanus.