Prancis Tersingkir, Jose Mourinho Sebut Kesalahan Didier Deschamps

Inionline.id – Prancis terdepak di babak 16 besar Euro 2020 usai kalah dari Swiss. Jose Mourinho mengungkapkan kesalahan yang dilakukan oleh pelatih Prancis Didier Deschamps.

Prancis sempat tampil gemilang untuk membalikkan ketertinggalan dari Swiss dalam laga di Arena Nationala, Bukares, Selasa (29/6/2021) dini hari WIB. Usai dibobool Haris Seferovic di menit ke-15, Les Bleus membalas tiga kali melalui sepasang gol Karim Benzema dan satu gol Paul Pogba.

Tapi kemudian Swiss bangkit dan menyamakan lewat gol kedua Seferovic dan torehan Mario Gavranovic. Skor 3-3 bertahan sampai 120 menit dan dilanjutkan ke adu penalti, di mana Prancis kalah 4-5.

Pelatih AS Roma Jose Mourinho yang menjadi analis untuk talkSPORT menilai Prancis terlalu cepat merasa aman.

“Saya percaya Prancis sedikit bersenang-senang, yang mana di sepakbola saya rasa Anda harus merasakannya setelah laga, bukan saat pertandingan. Mereka bersenang-senang terlalu cepat,” ujar Mourinho kepada talkSPORT dikutip Metro.

“Mereka bermain fantastis, cara mereka mengubah hasil itu fantastis. Gol pertama Benzema itu luar biasa, gol ketiga Pogba juga top. Tapi kemudian saya merasa mereka sedikit bersenang-senang,” imbuhnya.

Kesalahan krusial Prancis adalah menarik Antoine Griezmann dan menggantinya dengan Moussa Sissoko di menit ke-88. Saat itu kedudukan 3-2 untuk keunggulan Prancis dan gol penyama Swiss datang di menit ke-90.

Lebih buruk lagi buat Prancis, Karim Benzema juga ditarik keluar di menit ke-94 untuk Olivier Giroud. Benzema diduga mengalami sesuatu sehingga harus diganti.

“Ketika Anda di sebuah laga dengan kemungkinan untuk babak tambahan, Anda harus sangat berhati-hati dengan pergantian pemain. Ketika membuat pergantian di menit ke-89 dan menarik salah satu pemain terbaik, Griezmann, yang bermain luar biasa baik dan Anda menggantinya dengan Sissoko,” kata Jose Mourinho.

“Kalau ini adalah laga untuk poin-poin tanpa babak tambahan, itu oke saja. Tapi ketika Anda kemungkinan untuk babak tambahan, itu jadi laga besar karena ketika membuat perubahan, mereka menyamakan di menit ke-91 atau 92, Anda ke babak tambahan kemudian menyesali karena menarik Griezmann dari babak itu.”

“Lalu di babak tambahan, ada situasi sial yang tak bisa dikontrol ketika Benzema cedera atau merasakan sesuatu, dan Anda kehilangan dua penyerang top. Dan selama babak tambahan itu Anda tak pernah merasa Prancis bisa menang karena tak punya kekuatan untuk melakukannya,” tandasnya.