Komisi III DPRD Jabar Apresiasi Peringkat 3 Nasional BJB Garut

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Kunjungan kerja komisi III ke BJB Garut menjadi kunjungan penting dimana BJB Garut secara prestasi sudah cukup baik. Peringkat di nasional mendapat rangking 3 dalam kinerjanya, kemudian di BJB terdapat wilayah, BJB Garut itu nomer 1 di wilayah, dan nomer 3 Nasional.

Melalui anggota Komisi III DPRD Jabar, Asep Arwin Kotsara mengatakan bahwa jika dilihat penyampaian direktur kepala cabang Garut, pertama disampaikan BOPO year to year mengalami penurunan 6,27%, kemudian LDR atau orang yang meminjam makin banyak atau tidak di Mei 2021. Jika dibandingkan tahun sebelumnya terjadi kenaikan 4,87%, artinya orang yang meminjam semakin bertambah jumlahnya di tahun 2021.

“Laba dari year on year di Mei 2020 68,1 Miliar kemudian di Mei 2021 kenaikannya cukup bagus 81,9% labanya, jadi achievementnya kurang lebih sekitar 112,79% dibandingkan tahun sebelumnya atau plus 14 Miliar dibandingkan tahun 2020,” tutur Asep.

Lalu informasi Casa atau tabungan dan giro juga mengalami kenaikan di Mei 2020 72,35%  dan di mei 2021 79,04%, terjadi kenaikan tabungan sebesar plus 6,7% ada dana yang mengedap, hal tersebut paling bagus ketika bank semakin banyak yang mengendap maka akan semakin bagus.

“Demikan pula dengan giro  juga ada kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya 24,5%  kemudian tabungannya juga ada kenaikan sekitar 98,75% achievementnya, yang dulu sekitar 4 Miliar di tahun 2021 ini ada 638 Miliar jadi kenaikannya plus 5,52%,” imbuh Asep.

Dimasa Pandemi seperti ini, ternyata BJB Cabang Garut mendapatkan keuntungan, yang tentunya produktifitasnya lebih bagus daripada sebelumnya, termasuk dana year to year di Mei 2020 dengan total sekitar 1,363 triliun di Mei 2021. Kenaiakannya cukup bagus 1,408 Triliun dengan kenaikan kurang lebih 40 Miliar atau plus 3,3% dibandingkan tahun sebelumnya, maka dari itu disampaikan bahwa BJB Garut ini nomor 3 Nasional.

“Konsep yang disampaikan oleh kepala cabang ini adalah tumbuh dan berkualitas, tidak hanya tumbuh saja tapi kualitasnya harus bagus,” terang Asep.

Legislator asal kota Bekasi-Depok ini juga memaparkan kunci sukses BJB Garut diantaranya, pertama dia sampaikan adalah masalah budaya, budaya itu dibentuk oleh BJB garut ini terdapat 3 hal yang disampaikan kepala cabangnya. Satu adalah merubah mindset mereka, setiap karyawan itu harus mempunyai mindset positive thinking, dalam masa Pandemi inipun harus mempunyai mindset positive thinking, kemudia yang kedua adalah merubah cara kerja mereka, jadi disampaikan cara kerja mereka harus fokus tentunya seperti apasih tugasnya jelas, kemudian daily check, progresnya pun senantiasa di cek, itu adalah cara kerja fokus, kemudian yang ketiga adalah memberikan reward kepada karyawan, jadi tujuan dari reward itu adalah untuk memberikan semangat berkompetisi antara karyawan kemudian juga ada lomba, classmate diantara mereka baik itu group maupun sendiri, reward tersebut yang berbasis dengan kinerja mereka, reward yang didapatkan bisa berupa gaji dan jabatan, jadi itu 3 yang dibentuk oleh BJB Garut.

“Berikutnya adalah mekanisme jadi mekanismenya itu adalah bagaimana BJB Garut membangun capacity building sebagai seorang karyawan bank, dilakukan pelatihan bagaimana mengcreate contohnya suatu pekerjaan kemudian pekerja itu berkualitas lalu proses kreditnya, proses kreditnyapun juga dibekali bagaimana verifikasi yang baik tentunya, karena ketika seseorang melakukan proses kredit verifikasi adalah salah satu prinsip yang penting, kemudian juga bagaimana melakukan precheck kepada supplier termasuk capacity building juga bagaimana ketika menghadapi kredit-kredit macet, kemudian ada penagihan lelang dan sebagainya yang berkaitan dengan masalah perbankan,” kata Asep.

Seperti diketahui bersama di BJB terdapat 3 NO, No frot, No Error, No Lick, 3 NO tersebut untuk menghindari kebocoran dan menghindari korupsi kemudian juga BJB ini membuat satu desa digital dan desa wisata Sukalaksana untuk transaksi pembayaran PKB, PBB dan sebagainya dengan PPOB BUMDES bekerja sama dengan Pemkab Garut, kemudian juga membiayai UMKM, lalu terdapat Program Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) BJB untuk jamaah yang tinggal disekitar masjid melalui rekomendasi DKM setempat, yang kita ketahui jumlah kelompoknya mencapai 5 sampai 10 orang yang 1 orang mendapat 3 sampai 5 juta perorang.

Terdapat pula pembiayaan UMKM, contohnya kopi garut adalah salah satu icon oleh-oleh Garut yang menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh penikmat kopi, peran bank BJB adalah memberikan dukungan dalam bentuk pembiayaan kredit untuk mendukung permodalan serta fasilitas sarana dan prasarana yang lebih baik guna memberikan product yang baik, banyak hal yang dilakukan oleh BJB Garut meskipun Pandemi.

“itu beberapa kegiatan yang dilakukan oleh BJB Garut , terobosan-terobosan maka dari itu meskipun dalam kondisi Pandemi tetap mereka termasuk bank yang baik nomer 3 secara nasional,” pungkas Asep Arwin Kotsara, Kamis (17/06/2021).