Inionline.id – Tahun ini, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor menargetkan pembangunan penampungan air dari dua mata air di Kabandungan, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Rencananya, sumber air baku dari mata air ini tambahan kebutuhan pelayanan di zona 6 Kota Bogor.
“Kita akan bangun tempat penangkapan air juga pembubuhan desinfektan. Setelah itu, air dialirkan ke reservoir Kota Batu yang sekarang berkapasistas 2.000 meter kubik, yang mengaliri zona 6. Dari sini ke bawah sampai ke wilayah belakang Kebun Raya Residence (KRR),” kata Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan di Kabandungan, Jum’at (8/5/2021).
Ia menambahkan, penampungan air yang dibangun tertutup tersebut sejatinya memiliki kapasitas 40-50 liter per detik. Namun pihaknya hanya akan mengambil 30 liter per detik dan sisanya untuk pelestarian lingkungan. “Jadi kita akan buat bak-bak penampungan air seperti di Kotabatu dan Tangkil,” ujarnya.
Ia menargetkan untuk pembangunan fisik di lahan mencapai seluas satu hektar tersebut dilaksankan tahun ini. Pihaknya saat ini masih menunggu terbitnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Ini dibebaskan akhir tahun lalu. Nilainya 9,5 miliar. Kita sedang menunggu terbitnya IMB. Kalau perencanaan kita sudah siap. Saya inginnya bulan Maret sudah jalan,” kata Rino.
Namun demikian, pihaknya memastikan pembangunan pipa bisa dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Ia juga menjelaskan pembangunan penampungan air dan pipa dibiayai Rp6 miliar bersumber dari Perumda Tirta Pakuan.
Rino berharap, dengan adanya penambahan kapasitas dari sumber mata air bisa menambah jumlah sekitar 2.100 pelanggan dari saat ini 7.000 pelanggan di zona 6.
“Makanya kita targetkan tahun ini harus selesai agar penambahan pelanggan bisa tercapai, karena sudah delapan tahun nggak ada penambahan pelanggan. Padahal pertumbuhan penduduk selalu ada,” tandasnya. (Hrs)
