Surge Ingin Membantu UMKM Manfaatkan Digital Lewat Jaringan Internet

Iptek157 views

Inionline.id – Hermansjah Haryono, CEO Surge Digital Ecosystem mengatakan ada banyak potensi pertumbuhan bisnis yang terdorong dengan peningkatan pemanfaatan digital selama pandemi, salah satunya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Di masa ini, tidak hanya masyarakat yang kemudian memanfaatkan platform digital lebih banyak, tetapi juga para pelaku usaha termasuk UMKM yang dituntut secara cepat mengadopsi strategi baru agar dapat terus bertahan dan bertumbuh secara bisnis. Konektivitas dan layanan internet menjadi modal utama yang mereka butuhkan untuk bertahan dan berkembang, tapi sayangnya masih terkendala dengan biaya yang cukup tinggi,” jelas Hermansjah.

Hermansjah melihat perlu adanya suatu solusi komprehensif untuk mengatasi persoalan ini. Pelaku usaha UMKM memerlukan bantuan, kesempatan kolaborasi, dan infrastruktur digital yang mendukung agar potensi pertumbuhan bisnis mereka dapat terus memberikan hasil positif dalam jangka panjang. Hal ini yang juga terus mengilhami Hermansjah untuk mendorong pengembangan perusahaan yang dipimpinnya, Surge, sebagai sebuah ekosistem digital yang menawarkan one stop solution bagi setiap kebutuhan digital di Indonesia.

“Seperti yang saat ini sedang kami fokuskan melalui pembangunan jaringan fiber optik di sepanjang ruas jalur kereta api di sepanjang area Jawa dan Sumatera. Lewat jaringan ini, para pelaku usaha UMKM dapat memanfaatkan jaringan internet berkualitas yang disediakan untuk mengembangkan bisnis mereka secara digital. Surge juga mempersiapkan teknologi beserta pengembangan aplikasi untuk membantu lini distribusi di bisnis UMKM. Selain itu, masyarakat umum juga akan dapat memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari mereka, seperti bekerja, belajar, mengakses berita hingga hingga menikmati konten hiburan,” jelas dia.

Pembangunan Infrastruktur

Untuk wilayah Jawa, Surge sedang dalam tahapan pemasangan sepanjang 2.800 km jaringan fiber optik sebesar 144 cores yang akan melahirkan jaringan internet gratis dengan kecepatan 1 Gbps di pusat-pusat keramaian seperti stasiun Kereta dan Pasar Modern.

Karena dibangun di sepanjang jalur kereta api, penyebaran titik-titik internet yang bisa dimanfaatkan pun semakin luas dan menyebar di tengah pusat keramaian langsung. Tidak hanya kota-kota besar seperti Bekasi, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Malang, dan Surabaya tetapi juga kota-kota kecil seperti Tasikmalaya, Cilacap, Lamongan, Banyuwangi dan lain sebagainya.

“Diharapkan nantinya dengan pembangunan fiber optik dan tersedianya layanan internet berkualitas akan membangkitkan UMKM dan masyarakat umum baik di kota-kota maupun kecamatan atau desa yang dilalui,” terang dia.