Liga Champions Masih Milik Pelatih Jerman, Giliran Thomas Tuchel

Inionline.id – Keberhasilan Chelsea menjuarai Liga Champions mempertegas dominasi pelatih Jerman. Thomas Tuchel menyusul dua kompatriotnya.

Pada laga final yang dihelat di Estadio Do Dragao, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB, Chelsea menghadapi City, Lebih banyak ditekan, Chelsea mampu membuka keunggulan di menit ke-42 lewat Kai Havertz.

Setelah itu, Chelsea mempertahankan skor dengan nyaman hingga akhir pertandingan dan berhak menjuarai Liga Champions untuk kedua kalinya dalam sejarah.

Sebelum ini Chelsea pernah melakukannya pada 2012 saat mengalahkan Bayern Munich. Kemenangan yang melegakan juga untuk sang manajer Thomas Tuchel.

Tuchel mampu membayar lunas kegagalan musim lalu saat Paris Saint-Germain dikalahkan Bayern Munich dengan skor 0-1. Tuchel setidaknya bisa menyusul beberapa nama manajer/pelatih top asal Jerman yang pernah memegang trofi si Kuping Besar.

Sebelum Tuchel, ada Otmar Hitzfeld, Jupp Heynckes, Juergen Klopp, dan Hansi Flick yang melakukannya di era Liga Champions.

Para pelatih Jerman pun membuktikan masih bertaji di ajang ini, setelah dua tahun terakhir selalu menguasai gelar juara. Klopp melakukannya pada 2019 disusul Flick musim lalu.

Dikutip Opta, Jerman jadi negara kedua setelah Inggris yang mampu mengirim tiga manajer berbeda untuk memenangi Liga/Piala Champions secara beruntun. Inggris melakukannya pada 1980-1982 atas nama Brian Clough, Bob Paisley, dan Tony Barton.

“Luar biasa bisa berbagi dengan yang lain. Kami mampu melakukannya. Wow, saya tak tahu harus merasakan apa,” ujar Tuchel kepada BT Sports.

“Saya sangat bersyukur bisa lolos lagi ke final. Saya merasa berbeda saja sekarang. Kami merasa lebih dekat dengan gelar juara… Anda bisa rasakan itu,” sambung Thomas Tuchel.