M Ichsan : Perkebunan di Jawa Barat Tidak Semulus Apa Yang disampaikan Oleh Pak Gubernur

Ekonomi057 views

Bandung, Inionline.Id – Pasca Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memperoleh penghargaan di ajang Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) Awards 2020, dimana penghargaan ini diberikan atas dedikasinya mempromosikan kopi Indonesia dengan merek Kopi Jabarano ke luar negeri.

Anggota Pansus VIII DPRD Jawa Barat, Mochamad Ichsan Maoluddin menanggapi pernyataan gubernur Jabar saat pemberian award tersebut dimana Ridwan Kamil mengatakan bahwa sektor perekonomian perkebunan tidak mengalami penurunan.

“Yang saya banggakan adalah selama covid semua ekonomi turun, kecuali pertanian dan produk-produk perkebunan dan perikanan atau urusan yang berkaitan dengan ketahanan pangan,” kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil.

M Ichsan menjelaskan wajar jika gubernur mengatakan hal tersebut karena dirinya melihat secara general bahwa ada keberhasilan di sektor perkebunan.

“Adapun ketika Pansus penyelenggaraan perkebunan di sekitaran Jawa Barat itu memang tidak semulus apa yang disampaikan oleh pak Gubernur,” kata Ichsan.

Menurutnya Pansus VIII telah melakukan sampling kepada para petani perkebunan kopi dan mendapati bahwa kondisi mereka rata-rata hanya berjalan di tempat saja.

“Mereka sendiri ingin ada kepastian, jaminan pemasaran, karena perlindungan ini jangan sampai petani perkebunan itu pada akhirnya diluar ekspektasi mereka, ketika mereka sudah semangat menanam, memelihara tanamannya sehingga hasil panennya berkualitas bagus, tetapi ketika panen raya, harganya jatuh,” ungkap Ichsan.

Karena kondisi ketidakpastian tersebut, rata-rata petani perkebunan masih memiliki rasa dihantui ketidaknyamanan dalam bercocok tanam.

“Bagaimanapun catatan-catatan kemarin di perda penyelenggaraan perkebunan kita sudah melibatkan OPD, stakeholder, kemudian para komunitas pengusaha kopi yang telah memberikan masukan untuk konten pasal per pasal pada perda yang akan kita buat, itu sudah selesai dan tinggal pleno saja,” tutur Ichsan.

Secara umum dan sampling yang dilakukan Pansus VIII DPRD Jabar, apa yang dinyatakan oleh Ridwan Kamil secara garis besar tidak sama dengan kondisi sebenarnya.

“Masih perlu sentuhan lebih karena potensi pekebun kopi ini sangat luar biasa dan peminatnya sangat banyak dan nilai komersialnya bisa diangkat sehingga tidak hanya mengangkat PAD Pemprov Jabar saja tetapi juga mengangkat perekonomian petani perkebunan kopi juga,” tutup Ichsan.