Warga Memadati Bundaran HI untuk Olahraga, Masih Ada yang Tak Bermasker

Berita257 views

Jakarta, Inionline.id – Kawasan khusus pesepeda (KKP) dibuka kembali di 10 titik di DKI Jakarta. Namun, masih banyak warga yang memadati kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk bersepeda maupun berolahraga lari.

Di Bundaran HI, Jakarta Pusat pukul 07.00 WIB, Minggu (30/8/2020), terlihat orang tua, remaja, hingga anak-anak bersepeda mengelilingi air mancur. Beberapa dari mereka terlihat tidak menggunakan masker.

Pesepeda, pelari, dan pejalan kaki juga menyebar ke ruas jalan khusus kendaraan bermotor. Namun, ruas jalan itu terlihat dibatasi oleh barrier agar warga yang berolahraga tak berhimpitan dengan pemotor dan pengguna roda empat.

Pelari dan pejalan kaki juga terlihat berbondong-bondong. Ada pula dari mereka yang memilih berhenti sejenak untuk berswafoto dengan latar belakang ikon Bundaran HI yaitu air mancur.

Sesekali terlihat pengguna kendaraan roda dua dan roda empat mengurangi kecepatannya. Pemobil dan pemotor terlihat membunyikan klakson saat sesekali berpapasan dengan pesepeda di lajur kendaraan.

Suasana Bundaran HI, Minggu (30/8/2020), dipadati warga yang berolahraga

Terlihat polisi berada di sisi jalan sambil memegang poster anjuran untuk mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan memakai masker.

“Pakai masker, keren coy,” kata salah seorang polisi dengan pengeras suara sembari berkeliling.
Masih ada warga yang nekat membawa anak berusia di bawah 9 tahun. Terlihat juga warga masih ada yang tidak memakai masker dan kemudian ditindak oleh Satpol PP di lokasi.

Imam Sofan (25), salah satu warga yang tidak memakai masker mengaku lupa dan tidak mengenakannya. Warga asal Kemayoran itu pun memberanikan diri dan terus bersepeda meski harus menanggung risiko.

“Tidak pakai (masker), saya lupa. Tas tidak bawa, apa-apa tidak bawa. Jadi ketinggalan. Saya selalu bawa masker karena ya sudah, ingetnya pas saya udah setengah jalan mau ke sini untuk balik lagi sama jarak saya ke sini jaraknya sama, jadi saya sudah lah, (tanggung) risikonya saja,” kata Imam di lokasi.

Imam menyebut dirinya memilih sanksi menyapu halaman ketimbang didenda Rp 250 ribu. Ia juga menyebut petugas tidak memberikannya masker karena sudah tidak ada masker tersedia di lokasi.

“Nyapu sama denda, saya milih nyapu. Denda Rp 250 ribu, saya pilih nyapu karena tidak bawa apa-apa, jadi mending nyapu. Harusnya memang dikasih masker, maskernya habis,” tuturnya.

Di lokasi, selain petugas kepolisian, juga terlihat aparat TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan yang berjaga. Mereka menertibkan warga yang tidak memakai masker dengan benar dan berkerumun.

Diberitakan sebelumnya, kawasan khusus pesepeda (KKP) diberlakukan besok. Namun hanya 10 titik di DKI Jakarta.
Kadishub DKI Syafrin Liputo meminta para pesepeda tidak hanya berada di jalur Thamrin-Sudirman saja. Mereka juga diminta menyebar ke titik yang telah disediakan.

“Maka itu, kami berharap warga yang biasanya berolahraga di lokasi jalur sepeda sementara, yaitu di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin-Merdeka Barat, itu berpencar ke kawasan khusus pesepeda atau KKP yang kami sediakan. Nanti juga akan dilaksanakan secara bertahap,” kata Syafrin, Sabtu (29/8).

Adapun kawasan khusus pesepeda pada tahap awal akan dilaksanakan di 10 lokasi sebagai berikut :
Jakarta Pusat:
1. Jl. Gajah Mada
2. Jl. Hayam Wuruk
3. Jl. Benyamin Sueb

Jakarta Barat:
1. Jl. Gajah Mada
2. Jl. Hayam Wuruk

Jakarta Utara:
1. Jl. Danau Sunter Selatan
2. Jl. Benyamin Sueb

Jakarta Timur:
1. Jl. Raya Raden Intan
2. Jl. KBT Sisi Utara

Jakarta Selatan
1. Jl. Layang Non Tol Antasari