Bogor, Inionline.Id- Wakil ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat menggelar reses III tahun sidang 2019-2020 di rumah makan mie Aceh, Jalan raya Bojonggede, Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, pada Selasa (07/07/2020).
Dalam reses tersebut, Ru’yat disambut oleh anggota komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Irvan Baihaqi Tabrani yang sekaligus menjadi juru bicara warga Bojonggede terkait empat point aspirasi yang penting bagi warga Bojonggede untuk dibawa ketingkat provinsi Jawa Barat.
“tenaga honorer Posyandu, PKK, dulu ada bantuan rutin dari Gubernur Achmad Heryawan dulu, untuk satu tahun atau triwulan totalnya 1,7 juta rupiah, sekarang hilang itu, jadi terasa itu dimasyarakat, ini yang masyarakat sangka ini adalah program pemprov, ketika ganti gubernur ini hilang, maka ini yang kami jelaskan bahwa ini program gubernur,” tutur irvan.
Kemudian untuk dunia pendidikan, tenaga honorer madrasah dan MTS sekarang juga terasa di sekolah agama dulu perbulan mereka dapat 700 ribu rupiah, sekarang 0 rupiah sehingga masyarakat menyangka program pemerintah yang sedang mengalami pemotongan, Irvan sudah jelaskan bahwa ini program eksekutif yang saat ini dihilangkan.
Point kedua terkait dengan jalan raya Tegar Beriman terlalu banyak polisi tidur, Irvan sudah meminta bantuan DLLAJ Kabupaten Bogor tetapi mereka tidak menyanggupi karena peraturan yang berlaku. “Kemudian karena ini jalan yang menjadi kewenangan provinsi Jawa Barat, dari mulai depan PDAM Tirta Kahuripan hingga Bambu kuning dimuluskan kembali jalannya, karena terlalu banyak speed bump sehingga kendaraan masyarakat banyak yang rusak, jumlah speed bumpnya hingga 7 buah sebanyak 14 titik, dulu polsek yang mengajukan karena banyak balapan liar,” kata Irvan.
Kemudian point ketiga Irvan meminta agar perawatan jalan Tegar Beriman hingga Bojonggede juga dimaksimalkan dari pemprov Jabar karena dianggap sebagai wajah Kabupaten Bogor bagi masyarakat umum.
Lalu terkait normalisasi kali baru yang membentang dari kedunghalang hingga Citayam adalah kewenangan provinsi Jawa Barat. “Saat ini kondisi sungainya sudah mengalami pendangkalan, hujan sedikit airnya jatuh ke jalan, tolong itu di normalisasi seperti dikeduk sungainya,” tegas Irvan.
Menanggapi hal tersebut Ru’yat mengapresiasi aspirasi yang disampaikan Irvan karena tahu betul aturan main serap aspirasi yang digelar pada resesnya.
“Tadi disampaikan dari wilayah Cibinong hingga Bojonggede itu ada yang menjadi kewenangan provinsi Jawa barat, sungai kali baru sudah mengalami pendangkalan setelah reses ini kita langsung berkoordinasi untuk disampaikan kepada saudara gubernur dan dalam rapat paripurna kami sampaikan untuk ini dinormalisasi karena menjadi kewenangan dinas PSDA provinsi Jawa Barat,” ujar Ru’yat.
Lanjut, ru’yat pun menyinggung perawatan jalan utama dari CCM Cibinong hingga Bambu Kuning Bojonggede, perawatannya menjadi kewenangan provinsi dan saya akan mendorong hal itu jadi jalan primadona.
“Untuk keluhan polisi tidur, agar dinormalkan kembali sehingga tidak merusak kendaraan masyarakat kedepannya, sedangkan untuk program-program yang sudah baik pada gubernur sebelumnya seperti tunjangan honorer yang ada di posyandu, PKK, kemudian di majelis ta’lim, agar dihidupkan lagi apalagi pada suasana pandemi Covid-19 ini untuk bisa dipenuhi,” tutup Ru’yat. (JC)
