Perubahan Ekosistem Bisa Pengaruhi Wabah Virus

Kesehatan057 views

Inionline.id – Pakar virologi Fera Ibrahim mengemukakan faktor-faktor perubahan iklim bisa berperan dalam wabah virus yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Ini akibat terpaparnya manusia dengan hewan-hewan yang memiliki virus berbahaya.

“Kalau kaitan dengan perubahan iklim mungkin-mungkin saja karena terjadi perubahan di ekosistem mereka sendiri. Bahwa pekerjaan manusia juga yang tadinya tidak merambah daerah-daerah hutan itu kita tidak terpapar hewan yang punya virus,” kata spesialis mikrobiologi di RS Universitas Indonesia itu dalam acara diskusi 2019 novel coronavirus (2019- nCoV) di Depok.

Kemungkinan zoonosis atau penyakit yang menular dari hewan ke manusia meningkat dengan semakin tingginya kontak manusia dengan hewan liar, seperti virus corona baru yang memiliki kesamaan dengan virus corona yang ada di kelelawar. Beberapa wabah terjadi dalam beberapa tahun terakhir seperti SARS, MERS, dan yang baru-baru ini muncul adalah 2019-nCov dengan episenter wabah terjadi Wuhan, China.

Eksposur dan akses yang makin mudah juga berperan dengan semakin luasnya wabah virus yang terjadi. Bahkan daerah terpencil pun kini bisa dijangkau dengan transportasi yang memadai. “Faktor lingkungan juga bisa saja berpengaruh dengan bermutasinya virus Corona baru yang biasa ditemukan di kelelawar hingga menginfeksi manusia,” kata Fera.

“Memang faktor lingkungan seperti sinar UV dan sebagainya bisa juga memengaruhi materi genetiknya dan secara spontan bermutasi itu ada,” imbuhnya. Potensi muncul virus dan wabah di Indonesia tetap ada tapi tergantung pada stabilitas virus yang berbeda satu dengan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *