DUTA PISANG, KERIPIK PISANG YANG FOKUS BERDAYAKAN KAUM DIFABEL

Inionline.id – Tidak paham mengenai pemetaan kemampuan dan kompetensi penyandang disabilitas menjadi satu penyebab perusahaan swasta maupun non swasta enggan menerima pekerja dengan disabilitas.

Hal inilah yang membuat Hendrik Wijaya selaku Co Founder & CEO Duta Pisang tergerak untuk ikut serta mengatasi persoalan tersebut. Ia pun bertekad untuk mengentas nasib mereka melalui Duta Pisang, salah satu UMKM yang menggagas cemilan sehat dengan rasa nikmat berbalur coklat.

Saat ditemui dalam Launching Duta Pisang, di CVC Tangerang Pasar Laris Cibodas, Hendrik mengungkapkan bahwa satu cara yang digunakan Hendrik untuk mengentas kehidupan mereka adalah dengan memberdayakan kaum difabel dalam proses produksi hingga penjualan keripik pisang miliknya.

“Salah satu permasalahan yang dihadapi penyandang disabilitas saat ini adalah sulitnya mendapatkan pekerjaan. Mereka sering tersisih ketika berupaya menangkap peluang pekerjaan. Untuk itu, di sini kita fasilitasi mereka untuk berkarja” kata Hendrik Wijaya selaku Co Founder & CEO Duta Pisang, Sabtu (18 Januari 2020).

Hendrik mengatakan, kaum difabel yang siap bekerja itu memiliki kemampuan dalam bekerja, meski harus menggunakan alat bantu. Selama ini, katanya, peluang pekerjaan untuk kaum difabel masih sangat kecil.

“Dari data yang saya baca, hanya 1,2 persen penyandang disabilitas yang terserap di dunia kerja. Dan masih sangat sedikit perusahaan yang mau merekrut mereka sebagai pekerja,” ucapnya

Hendrik pun sangat menyayangkan. Namun, hal tersebut akan sulit teratasi jika dirinya tidak turun tangan. Sementara itu, usahanya dalam mengentas nasib kaum difabel juga sebagai bukti bahwa kompetensi mereka yang berkebutuhan khusus tidak kalah kualitasnya, bahkan mampu bersaing dengan yang lain.

Hal ini juga diamini oleh Intan, salah satu karyawan binaannya. Dirinya mengaku senang telah dipercaya untuk menjadi bagian produksi.

“Sangat senang sekali bisa bekerja di sini, karena di sini saya bisa menambah keterampilan,” ucap Intan dengan menggunakan Bahasa Isyarat.

Bagi masyarakat yang ingin menikmati Duta Pisang, Hendrik menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena Duta Pisang sudah sudah tersebar di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Kalimantan, Lampung, Medan, Bali, Makassar, dan Manado.

Selain itu, pembelian juga bisa dilakukan secara online atau melalui jejaring sosial di akun Instagramnya, @DutaPisang.

Hendrik berharap, hadirnya Duta Pisang membuat banyak orang untuk ikut serta membantu kaum difabel untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Karenanya, Duta Pisang memberikan 10% dari setiap transaksi yang dilakukan oleh pembeli kepada mereka, dan juga bagi yang membutuhkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *