Bogor, Inionline.Id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa barat, Achmad Ru’yat menggelar reses I tahun sidang 2019-2020 yang telah memasuki hari ke-7 pada senin (09/12/19). Berlokasi di Hotel Pramesthi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, sebanyak ratusan warga memenuhi aula hotel demi untuk menyampaikan aspirasinya kepada Achmad Ru’yat.
Nanang warga Cisarua yang hadir pada reses tersebut mengungkapkan rasa jengahnya terhadap masalah kemacetan yang selalu terjadi pada ruas jalan puncak yang tidak pernah ada solusinya.
“Yang jadi masalah adalah dengan adanya jalur lalu lintas ini menjadi kendala dan masalah khususnya bagi warga Cisarua, Megamendung, dan sekitarnya,” tukas Nanang.
Dirinya menambahkan bahwa kemacetan berlangsung hampir setiap hari dimana masyarakat timbul pertanyaan kepada pemerintah baik itu tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat, bagaimana mengatur jalur lalu lintas di wilayah puncak agar lalu lintasnya bisa dinikmati oleh masyarakat pada umumnya.
“Dulu pernah terjadi warga lingkungan saya, karena macet itu sampai melahirkan di jalan tanpa bisa ditangani oleh rumah sakit sekitar, ini salah satu akibat dari kemacetan di jalur puncak,” ujar Nanang.
Achmad Ru’yat menyatakan bahwa perlu ada kebijakan jalan alternatif puncak dua, lalu rekayasa lalu lintas dimana masyarakat sangat mengeluhkan masalah kemacetan ini, setelah itu beberapa simpul-simpul yang menjadi pusat kemacetan harus diurai dan direkayasa agar lebih lancar.
“Nanti juga saya coba menghubungi Bupati Bogor, Ibu Ade Yasin secara resmi terkait masalah kemacetan ini,” tutup Ru’yat. (JC)