Iwan Suryawan Beri Edukasi Kaum Milenial Tentang Bahaya HIV/AIDS

Kesehatan157 views

Bogor, Inionline.Id – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat yang juga penggiat HIV/AIDS di Kota Bogor, Iwan Suryawan bersama Forum Bogor Sehat menggelar diskusi terbuka dengan tema Update HIV/AIDS di Kota Bogor yang digelar pada sabtu (23/11/19).

Berlokasi di Cafe Studente, Ruko Taman Yasmin, Kota Bogor, sebanyak 30 orang hadir dalam diskusi terbuka tersebut yang didominasi oleh mahasiswa, dosen, komunitas-komunitas, serta kader posyandu.

Irvan Sudrajat selaku koordinator forum Bogor Sehat menjelaskan bahwa tujuan utama digelarnya diskusi terbuka ini adalah untuk membuat masyarakat menjadi aware terhadapa penyakit HIV/AIDS yang semakin hari jumlah penderitanya semakin meningkat.

“Kami harapkan dari peserta yang mengikuti diskusi ini menjadi lebih peduli dan berusaha menimbulkan aksi untuk menekan angka penyakit HIV di Kota Bogor,” ujar Irvan.

Selain itu forum Bogor Sehat ingin dengan adanya Iwan Suryawan di Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat agar bisa membawa aspirasi dari komunitas ini untuk dibawa ke level legislatif agar dibuat sebuah peraturan yang nantinya bersifat mengikat bagi setiap orang yang ingin terlibat di dalamnya.

Iwan Suryawan menekankan pada event ini adalah bagaimana warga Kota Bogor untuk selalu hidup sehat, tidak melakukan aktivitas penyimpangan baik itu perilaku maupun tindakan seksual.

“Minimal kita menjaga diri kita dari masuknya virus HIV tersebut,” ujar Iwan.

Dirinya juga mengingatkan terkait tentang ketahanan keluarga, Iwan menganggap keluarga adalah benteng pertahanan utama yang harus dilakukan secara kuat dan baik sehingga orang yang ada di dalam keluarga ini ketika beraktifitas keluar orang tersebut tetap menjalankan pola hidup sehat.

“Keharmonisan keluarga menjadi hal mendasar bagi pencegahan penularan HIV/AIDS serta pemunculan kasus baru di Kota Bogor, berikutnya adalan pemberian informasi, edukasi, serta pemahaman kesehatan dan bahaya HIV,” kata Iwan.

Kaum ibu dan anak menjadi target utama Iwan dan KPAD Kota Bogor serta semua elemen penggiat HIV/AIDS di Kota Bogor untuk dilindungi. Bukan tanpa alasan ibu dan anak menjadi prioritas di Kota Bogor, pasalnya ibu adalah personal yang lebih sering berinteraksi dengan anak dan semua hal dalam kehidupan manusia semuanya berangkat dari rumah sendiri.

“Kaum ayah juga menjadi faktor penentu dalam perilaku anak-anak, lalu anak-anak sendiri itu adalah faktor yang menentukan dalam kehidupan di berbagai aspek, dan bagi anak-anak penderita HIV di Kota Bogor tetap kami dampingi, kami kontrol, supaya tetap tumbuh layaknya seperti anak-anak normal lainnya,” pungkas Iwan.

Iwan juga berharap agar para orang tua mewaspadai penggunaan smartphone pada anak, hal ini dikhawatirkan karena banyak hal yang tidak terduga bisa terjadi dengan hanya satu kali sentuh di ponsel saat ini.

Perwakilan generasi milenial, Suci Siti Latifah dari Universitas Pakuan menanggapi diskusi terbuka ini menambah wawasan tentang perkembangan HIV/AIDS yang memang harus diwaspadai penyebarannya.

“itu tadi korbannya ibu dan anak, bukan dijauhi tetapi bagaimana kita bantu mereka agar bisa hidup normal seperti orang lain dalam mendapatkan hak-haknya,” kata Suci.

Suci juga berharap sosialisasi serupa terus berjalan di daerah-daerah lain serta pembentukan gerakan-gerakan komunitas yang bergerak di masyarakat memberikan pemahaman bahwa HIV/AIDS ini terus berkembang yang penularannya selain dari penggunaan narkoba juga bisa dari hubungan sesama jenis dan itu semua harus dihindarkan. (JC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *