Wakil Walikota Bogor, KPA, dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Cari Solusi Tangani HIV AIDS

Kesehatan257 views

Bogor, Inionline.id – Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim menggelar forum diskusi bersama Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Iwan Suryawan beserta Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Bogor di balaikota Bogor pada senin (21/10). Pada forum diskusi tersebut Dedie menekankan tiga hal yaitu :

1. Ketersediaan obat, dan stok obat ARV untuk HIV AIDS jumlahnya harus secara transparan dibuka kepada publik oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor

2. Distribusi obat, lokus dan fokus bicara di masing-masing puskesmas

3. Masalah sosialisasi bisa direct dan campaign langsung di masyarakat

“Supaya lebih efektif para penderita HIV ini bisa mengakses, data by name by address yang dimiliki KPA diberikan kepada Dinkes agar langkah-langkah yang diambil oleh Dinkes bisa sesuai dengan maksud dan tujuan dari persediaan obat yang dimiliki oleh kita,” ujar Dedie.

Terkait data KPA Kota Bogor yang menunjukkan turunnya jumlah penderita baru HIV AIDS di Kota Bogor, Dedie justru menganggap hal tersebut sebagai tantangan bagi Pemerintah Kota Bogor untuk bisa memberikan akses pengobatan langsung kepada penderita sesuai dengan lokusnya.

“Jadi sekarang pemeriksaan dan pengobatan sudah bisa dilakukan di semua puskesmas, itulah yang ingin terus kita sosialisasikan kepada masyarakat,” kata Dedie.

Dirinya juga berharap dalam pertemuan ini, KPA Kota Bogor dengan Dinas Kesehatan bisa melakukan langkah-langkah kolaborasi yang lebih efektif.

Gina selaku pengelola program dari KPA Kota Bogor menyatakan bahwa saat ini juga program pelatihan keterampilan kerja bagi Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dari Dinas Sosial Kota Bogor sudah dua tahun ini hilang programnya, padahal bagi ODHA yang tidak bisa bersaing di dunia kerja, pelatihan tersebut sangat bermanfaat.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Iwan Suryawan juga angkat bicara terkait masalah HIV AIDS yang terjadi di Kota Bogor yang menurutnya seperti fenomena gunung es.

“Upaya KPA Kota Bogor dalam menekan kasus baru bisa mencapai target, cuma masalahnya ada perluasan segmentasi dalam kasus ini,” ujar Politisi PKS ini.

Iwan yang juga penggiat HIV AIDS Kota Bogor menjabarkan jika dulu KPA yang mengejar populasi kunci seperti waria dan Wanita Pekerja Seks (WPS) sekarang kasusnya sudah meluas menjangkau anak-anak serta ibu rumah tangga.

“Sekarang bagaimana pemerintah Kota Bogor menguatkan ketahanan keluarga, layanan kesehatannya diperkuat, 25 puskesmas sudah oke, kader-kader WPA juga siap,” kata Iwan.

Selain itu Iwan juga mencetuskan gagasan Bogor Humanity Care kepada Wakil Walikota Bogor pada forum tersebut. “BHC itu nanti lingkupnya lebih luas, tidak hanya menangani masalah HIV AIDS saja tapi juga seperti gelandangan, pengemis, dan masalah sosial lainnya, tunggu saja tanggal mainnya,” pungkas Iwan. (JC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *