Sungai Cikeas Dipenuhi Sampah Bambu, Komunitas Hingga Anggota Dewan Geram

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Sedikitnya 150 petugas dari berbagai instansi di Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor (Jawa Barat), Selasa (15/10/2019) dan rabu (16/10/2019) pagi bergerak bersama membersihkan timbulan sampah bambu yang kembali menggunung di Bendung Koja, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Gerakan bersih-bersih yang kebetulan bertepatan dengan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ini dilakukan karena timbulan sampah telah menyumbat aliran sungai Cikeas yang membentang antara Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi.

Volume sampah mencapai 1280 m³, hampir menutup seluruh badan sungai, sebagaimana dilaporkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi. Jika hal ini dibiarkan maka akan ada 2 perumahan di Kabupaten Bogor, dan 3 perumahan di Kota Bekasi yang akan terkena banjir

“Kali ini gerakan pembersihan sampah melibatkan banyak unsur terkait, dan dilakukan sepanjang satu pekan ke depan,” ujar Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C),” Puarman.

Instasi yang terlibat dalam gerakan bersih-bersih sungai ini adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi yang menerjunkan “Pasukan Katak” dan UPTD terkait, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Perum Jasa Tirta (PJT) II, DLH Provinsi Jabar, DLH Kabupaten Bogor, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Kecamatan, Koramil dan Polsek Jatiasih serta elemen masyarakat lainnya.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi juga berkesempatan meninjau dan memberikan arahan penanganan sampah bambu yang terjadi sudah sembilan kali setahun terakhir.

Agar sungai Cikeas dan Cileungsi tertangani dengan baik, KP2C berkomitmen tak akan berhenti dalam mengawasi dan mendengungkan kondisi sungai dari pencemaran. Baik sampah bambu di sungai Cikeas maupun limbah bahan berbahaya beracun (B3) di sungai Cileungsi.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, M Ichsan juga angkat bicara mengenai kejadian ini, menurutnya Perihal sampah bambu yang ada di sepanjang hilir sungai Cikeas sekarang sedang ditangani oleh Pemkab Bogor dan Pemkot Bekasi, dengan menurunkan armada truk dinas pengangkut sampah bambu.

Ichsan juga menjelaskan bahwa dalam catatan komunitas peduli sungai Cileungsi dan Cikeas (KP2C) dalam 1 tahun ini sudah 9 kali, sampah bambu di titik yang sama ketika sudah dibersihkan, timbul kembali. “Artinya permasalahan sampah bambu tidak hanya di hilir, tetapi justru sumbernya dari hulu”, ujar Ichsan.

Kedepannya DPRD Provinsi Jawa Barat akan memanggil masing-masing DLH baik yang ada di pemkab bogor, pemkot bekasi dan juga pemkot depok untuk duduk bersama menyelesaikan masalah sampah bambu ini.

Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Ahmad Fatoni pun merasa prihatin dengan kondisi yang terjadi di sungai Cikeas, “ini menandakan sungai kita tidak mendapatkan perhatian yang baik dari Pemda, Ya, dalam hal ini adalah Pemda dimana aliran sungai ini lewat,” ujar Fatoni.

Fatoni juga berharap Sungai Cikeas diberi perhatian, dijaga, dan dipelihara sehingga bersih dan indah. “Saya yakin masyarakat sekitar dan para pecinta lingkungan akan sangat mendukung dan siap membantu jika Pemda mampu memimpin gerakan penjagaan Sungai, Kami di DPRD Kabupaten Bogor insya Allah siap mendukung penuh.” pungkas Fatoni. (JC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *