BOGOR – Sukses melakukan percontohan penanaman pisang Ambon, petani muda yang tergabung dalam Himpunan Petani dan Peternak Milenial Indonesia (HPPMI) mulai mengembangkan penanaman dalam jumlah besar. Usaha ini dilakukan karena masih kurangnya pasokan pisang khususnya di wilayah Jabodetabek.
Ketua Bidang Budidaya Pisang HPPMI, Ibnu Hujaimah Azizi, mengatakan tahun ini HPPMI telah menyiapkan lahan seluas 20 hektare di wilayah Ciawi dan Megamendung Kabupaten Bogor. untuk ditanami pisang Ambon. Ia menargetkan tahun 2020, kebutuhan pisang Ambon untuk wilayah Jabodetabek terpenuhi dari hasil panen petani Milenial yang tergabung dalam HPPMI.
“Kebutuhan pisang Ambon sangat tinggi, saat ini kita sebagian memasok dari Lampung dan itupun belum mencukupi,” katanya.
Menurut dia, Wilayah Ciawi dan Megamendung, sangat baik untuk budidaya pisang jenis apapun, tetapi karena permintaan pisang Ambon cukup tinggi, dirinya memilih pengembangan pisang Ambon.
“Untuk saat ini kami memperluas penanaman, ini bukan berarti ini tidak melirik budidaya pisang jenis lain, tetapi akan dikembangkan selanjutnya,” ujar Pria yang akrab disapa Jemy itu.
Ketua Umum HPPMI, Aldi Supriyadi mengatakan, untuk pasokan pisang di wilayah Jabodetabek saat ini didatangkan dari Lampung, Sukabumi, sedangkan di wilayah Kabupaten Bogor sendiri masih banyak lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan budidaya pisang dalam jumlah besar.
” Di Kampung Waru Doyong, Desa Kuta, kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor ini kami sudah siap menanam pisang jenis Ambon seluas 3,5 Ha. Sebanyak 3.600 pohon pisang,” tutur Aldi disela penanaman perdana, Sabtu ( 19/10)
Dia menambahkan untuk wilayah kecamatan Ciawi, dan Megamendung telah disiapkan lahan seluas 20 Ha, khusus untuk budidaya Pisang Ambon.
