Inionline.id – Jelang pemilihan Kepala Desa serentak yang bakal digelar bulan November 2019 oleh pemkab Bogor, Salah satunya pemilihan kepala Desa Tarikolot menjadi Sejumlah pertanyaan warganya sendiri, sebabnya Banyak pengakuan warga yang tidak paham dan tidak simpati kepada para calon kepala desa. Dimulai dari tidak kenal sang calon kades sampai enggan mencoblos karena para calon kades tersebut kurang baik dalam bersosialisasi.
Seperti yang dikatakan Ojos (46) warga Rw 08 Desa tarikolo, Pilkades sekarang ini dari para bakal calon yang ada masih diragukan kepemimpinannya. Baik yang incubent atau pun yang baru.
“Kami masih ragu kalau mereka jadi kepala desa,” ucap Ojos kepada wartawan, Kamis (25/08/19).
Kita ketahui ada 4 calon kepala desa, dua bakal calon sebelumnya pernah memimpin Desa Tarikolot, tetapi kinerjanya tidak jelas, Apalagi yang 2 calon masih buta pemerintahan.
“Saya hanya dukung kepala desa yang mau kerja buat warganya. Tetapi kita ketahui kades kalau sudah jadi bakal prioritaskan kerjanya buat koleganya dan saudaranya saja.
Senada yang sama Yadi (55) warga RW O1 Ia menjelaskan ketidak tertarikannya dengan para bakal calon yang ada. Karena selama ini kinerja itu dinomor duakan mereka lebih banyak kecara yang lain untuk meraih simpati.
“Yang pasti warga bakal nyoblos yang kasih saweran lebih banyak, Bukan yang sekedar basa basi jual program.”
“Kalau saya sendiri dari para bakal calon yang ada, saya menunggu saweran dan serangan fajar. Yaa minimal lembaran kertas yang berwarna merah, baru saya pilih.”
pengalamannya saya setiap memilih calon kades pasti begitu, maka saya menganggap calon semua sama saja jika terpilih pasti lupa dengan janjiny, pasti jauh dengan warga dan akan dekat dengan kolega tim sukses atau saudarnya saja.
“Intinya Sama aja, semua calon pas lagi butuh suara mau deket-ramah dan obral janji manis ke warga. Tapi jika sudah terpilih lupa daratan,” kesalnya. (Tri)
