JEMBATAN LEUWIRANJI RUMPIN RUSAK PARAH LAGI, WARGA DAN PEMOTOR RESAH

Inionline.id – Warga Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin mengeluhkan kerusakan jembatan Leuwiranji. Sejatinya, jembatan tersebut merupakan akses utama warga menuju ke Gunungsindur. Kerusakan jembatan itu dikhawatirkan mengalami ambruk seketika.

Berdasarkan pantauan inionline.id Senin 29/7/2019 tampak jembatan selebar 6 meter dan panjangan kurang lebih 115 meter bantalan pelat besi sudah mulai terkelupas. Selain itu kondisi jembatan juga sudah mulai goyang ketika dilalui truk tambang atau mobil mini bus sehingga membuat resah warga dan pengendara.

Dari keterangan tokoh pemuda Desa Sukamulya Muzir Tamam, ia mengatakan penyebab rusakan jembatan tersebut disinyalir sering dilintasi truk tambang dan berhenti diatas jembatan. Menurut dia, jembatan sebagai jalan penghubung warga Rumpin ke Gunungsindur.

“Jika dibiarkan jembatan itu akan terjadi amblas. Sebelum hal itu terjadi, lebih baik Pemkab Bogor segera mengevaluasi atau memperbaiki. Meskipun sudah beberapa kali diperbaiki, harusnya dikoreksi serta melakukan penertiban truk tambang juga diberlakukan, “katanya.

Sementara itu, ketua Aliansi Gerakan Jalur Tambang (AGJT) Zunaedi Adiputra mengaku sangat prihatin melihat kondisi jembatan tersebut, jembatan itu adalah akses paling penting antara Kecamatan Rumpin dengan Gunungsindur. Padahal perbaikan jembatan belum genap satu tahun, tapi kondisi saat ini sudah rusak lagi.

“Kerusakan pada jembatan itu, seperti bantalan besi dan baud-baudnya sudah rusak. Menurut dia, harus segera di evaluasi atau diperbaiki, kalau hal ini dibiarkan akan menimbulkan kecelakaan dan yang pastinya korbannya dari masyarakat, dan kalau tidak ada atau pembiaran dari Pemkab Bogor sebagai penanggung jawab harus segera di evaluasi, “pintanya.

Secara terpisah Sekretaris Desa Sukamulya Agus Santhony mengatakan perbaikan jembatan Leuwiranji itu padahal belum genap setahun sudah diperbaiki, saat itu pada 2018 lalu. Melihat kondisi saat ini harus ada tindakan dari Pemkab Bogor.

“Namun sebesar apapun dana yang dikeluarkan oleh Pemerintah tidak akan merubah, jembatan itu menjadi bagus karena apa, mobil yang melintasnya itu memiliki tonase yang besar. Dan masyarakat sudah banyak yang mengeluh, karna kondisi jembatan besi-besinya juga sudah kelihatan dan baudnya sudah rusak, “pungka Agus. (Mul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *