Inionline.id – Kontak tembak terjadi antara Satgas Tinombala dengan Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpiman Ali Kalora cs. Satu anggota kelompok teroris itu dipastikan tewas.
“Betul telah terjadi kontak senjata antara Satgas Tinombala, yang terdiri dari tim gabungan TNI-Polri, dengan kurang lebih lima orang DPO kelompok MIT di Perkebunan Padipi, PPS, Poso,” ujar Asisten Bidang Operasi (Asops) Polri, Irjen Rudi Sufahriadi saat dikonfirmasi, Minggu (3/3) malam.
Ia menerangkan, awalnya pada Minggu pagi, Satgas Tinombala menerima laporan dari masyarakat bahwa ada lima anggota MIT yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) sedang beristirahat di sebuah pondok. Satgas pun langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pengejaran.
Sayangnya mereka berhasil kabur. Namun Satgas mendapat informasi kembali bahwa para DPO lari ke arah Desa Padopi. Satgas berhasil menemukan mereka dan terjadi kontak tembak. Satgas Tinombala berhasil melumpuhkan satu orang DPO MIT.
“Jenazah pelaku dievakuasi dari gunung untuk nantinya diidentifikasi oleh DVI Polda Sulteng,” jelas pria yang akrab disapa Rudi Gajah itu.
Lebih lanjut ia mengatakan, kontak tembak yang terjadi merupakan tindak lanjut dari ultimatum Satgas Tinombala yang tidak diindahkan para DPO. Sejak Desember hingga Januari, telah dikedepankan tindakan persuasif dengan meminta para DPO menyerahkan diri.
Setelah ultimatum tidak diindahkan, Satgas Tinombala melakukan pengejaran dengan fokus pada empat titik. “Pengejaran dilakukan secara sistematis dan masif. Kini satgas juga melanjutkan kegiatan pengejaran terhadap DPO lainnya,” pungkas Rudi yang juga mantan Kakorbrimob Polri itu.
