UPT Jalan Dan Jembatan Cileungsi Tutup Mata Terkait Jalan PU Citeureup

Antar Daerah357 views

inionline.id – Jalan Raya Ruas lingkar Pasar Citeureup atau Pu yang dijadikan lapak ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) tentunya sangat disayangkan, sebabnya jalan beralih fungsi sebagai mana mestinya. Saat dihubungi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah Cileungsi Zulkifli tidak bisa berbicara sama sekali, sehingga terkesan bisu mengenai persolan Jalan Raya Ruas lingkar Pasar Citeureup yang berubah pungsi.

Dimana saat media berupaya menanyakan hal tersebut di atas dengan menghubungi Zulkifli baik melalui sambung telepon selulernya ataupun WhatsApp Messenger (WA) pribadinya. Beliau tidak menjawab sepatah katapun kepada media Rabu (13/2/19).

Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor tinggal menghitung hari untuk merobohkan lapak ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) liar yang sudah berdiri permanen di Jalan Raya Ruas lingkar Pasar Citeureup atau Pu (Fisabilillah).

Hal itu seperti penjelasan dari Kepala Bidang (Kabid) Penertiban Umum (Tibum) Satpol PP Pemkab Bogor Ruslan menjelaskan, mengenai masalah PKL di jalan tersebut, saat ini sudah masuk peta penggusuran oleh pihaknya dalam waktu dekat.

“Kami segara melakukan pembongkaran, tanpa pandang bulu,” katanya saat dihubungi Wartawan belum lama ini.

Kecamatan Citeureup terkesan lepas tangan mengeni masalah Jalan Raya Ruas lingkar Pasar Citeureup atau Pu (Fisabilillah) yang dijadikan lapak ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) liar yang diduga dikuasai oleh para oknum untuk mengambil Pungutan Liar (Pungli).

Hal tersebut seperti penjelasan dari Camat Citeureup Asep Mulyana malah menjelaskan, dari dulu jalan itu berfungsi sebagai jalan atau tidak dan yang namanya jalan. Ada pengelolaan serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggung jawab. Sehingga instansi Pemkab Bogor terkait yang mana, harus bertanggung jawab mengenai masalah tersebut.

“Maka saya tanya lagi jalan itu sekarang berfungsi ga, jangankan dari dulu deh, malah sebelum atau dua bulan kemarin,” kilahnya saat ditemui di kantornya Senin (11/2/19).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *