Update Banjir di Sulawesi Selatan: 26 Orang Meninggal

Makassa, Inionline.Id – Korban banjir yang menerjang di beberapa wilayah Sulawesi Selatan terus bertambah. Hingga kamis pagi, tercatat korban meninggal akibat banjir tersebut sebanyak 26 orang.

“Tim evakuasi dari TNI-Polri, Basarnas, dan Tagana masih terus mencari korban,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, Syamsibar dilansir dari Tempo.

Dengan rincian, Di Kabupaten Gowa, 12 orang masih hilang, 12 meninggal, 45 orang sakit, dan 2.121 jiwa mengungsi. Di Jeneponto jumlah korban hilang ada tiga orang dan 10 meninggal. Di Maros empat orang meninggal dan 200 jiwa mengungsi. Sedangkan di Kabupaten Pangkep satu orang hilang.

“Kami terus berkoordinasi dengan Bupati Gowa dan masyarakat,” ujar dia.

Total keseluruhan korban banjir tersevut sementara yang tercatat sebanyak 3.914 keluarga, 5.825 jiwa, 24 orang hilang, dan 24 orang menderita sakit. Sebanyak 2.024 rumah terendam air, lima rumah tertimbun tanah longsor, dan sejumlah fasilitas pemerintah serta sembilan jembatan utama rusak.

Angka tersebut merupakan jumlah korban banjir di Sulawesi Selatan, di antaranya Kota Makassar, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Barru, Kabupaten Wajo, Bantaeng, dan Kabupaten Sidrap.

“Alhamdulillah (sekarang) intensitas hujan sudah mulai turun tidak seperti kemarin.” kata Syamsibar.

Intensitas hujan yang menurun berdampak pada ketinggian permukaan air di waduk-waduk setempat. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Teuku Iskandar mengungkapkan status ketinggian air waduk di Bili-bili Kabupaten Gowa telah turun di bawah normal setelah over volume kemarin.

Saat ini tinggi permukaan air +99.45 vol, waduk sekitar 248.59 m3 dan inflow sekitar 246.66m3 per detik dan outflow sekitar 246.70 per detik.

“Tinggi bukaan pintu juga telah kami kurangi menjadi 2.0 meter,” kata Iskandar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *