Pendapatan Hulu Migas Meningkat Mencapai Rp. 215 Triliun

Ekonomi057 views

Inionline.Id – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat peneriman negara dari industri hulu minyak dan gas mengalami peningkatan yang signifikan di tahun 2018 mencapai 17,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 215 triliun.

Angka tersebut melampaui target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yakni sebesar 11,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 160,6 triliun.

“Melihat tren penerimaan dari hulu migas yang semakin meningkat, kami optimis dapat mencapai, bahkan melebihi target yang ditetapkan dalam APBN 2019,” kata Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto.

Selain penerimaan negara, target lifting minyak dan gas bumi juga ditetapkan di atas target APBN 2018, dari sebelumnya sebesar 2 juta setara barel minyak per hari (boepd) menjadi 2 juta 25 ribu boepd di tahun 2019.
Target lifting minyak bumi sebesar 775 ribu barel per hari (bopd) dan target lifting gas bumi sebesar 1,250 juta boepd diharapkan dapat mendukung tercapainya target penerimaan negara dan investasi.

Investasi hulu migas tahun 2019 ditargetkan sebesar 14,79 miliar dolar AS dengan target pengembalian biaya operasi (cost recovery) dipatok sebesar 10,22 miliar dolar AS. Realisasi investasi di tahun 2018 sebesar 12 miliar dolar dari target dalam WP&B yang disepakati sebesar 14,2 miliar dolar atau baru mencapai 84 persen.

Belum optimalnya realisasi tersebut juga dipengaruhui cost recovery sebesar 11,7 miliar dolar (unaudited) atau 112 persen dari target APBN 2018 sebesar 10,1 milliar dolar AS.

Lifting migas sebesar 96 persen di 2018 diproyeksikan dapat meningkat didukung rencana 13 proyek onstream (produksi) di 2019 dengan total nilai investasi sebesar 702 juta dollar AS.

Dwi mengatakan, ada empat proyek strategis nasional yang belum onstream di 2019. Di antaranya proyek Tangguh Train 3 yang ditargetkan tahun 2020, Proyek Jambaran Tiung Biru yang ditargetkan tahun 2021, Proyek Indonesia Deep Water (IDD) yang ditargetkan tahun 2024, dan Proyek Abadi yang ditargetkan tahun 2027, tetap menjadi prioritas.

“Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pencapaian tahapan empat proyek strategis nasional menjadi salah satu indikator kunci kinerja SKK Migas di tahun 2019,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *