BBM Satu Harga Telah Menjangkau 131 Daerah

Ekonomi057 views

Inionline.Id – Sampai dengan 31 Desember 2018 dari sejak dicanangkan pada 2017, program BBM Satu Harga telah menjangkau 131 titik penyaluran. Kini di 2019, pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan sisa 29 titik penyaluran BBM Satu Harga, agar terpenuhi target 160 titik.

“Sampai akhir 2018, sesuai dengan target pemerintah bahwa BBM Satu Harga akan dilaksanakan di 130 lokasi, khususnya di kecamatan-kecamatan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Jadi ada 1 lokasi tambahan yang kita majukan, karena memang sudah siap, yang kemarin saya resmikan di Maluku Tenggara Barat, yaitu di Saumlaki,” kata Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa.

Realisasi 131 Penyalur Program BBM 1 Harga tersebar di beberapa Pulau yaitu sebanyak 29 penyalur di Pulau Sumatera, 33 Pulau Kalimantan (33 penyalur), Pulau Sulawesi (14 penyalur), Pulau Maluku dan Maluku Utara (11 penyalur), Pulau Papua dan Papua Barat (26 penyalur), Pulau NTB dan NTT (14 penyalur), 1 penyalur di Pulau Bali, serta 3 penyalur di Pulau Jawa dan Madura.

Dari realisasi BBM 1 Harga pada tahun ini, diproyeksikan dapat menjangkau sebanyak kurang lebih 421.955 kepala keluarga. Artinya BBM Satu Harga dapat dinikmati oleh kurang lebih 2 juta warga Indonesia di berbagai wilayah 3T.

“Sisanya akan kami selesaikan, sisa 29 nanti itu bisa diresmikan sebelum Juni 2019. Jadi bisa kami kebut pengerjaannya,” ujar Fanshurullah.

Ia menambahkan, 29 titik BBM satu harga untuk 2019, lokasinya ada 9 titik di Kalimantan, 6 titik di NTB, 9 titik di NTT, dan 5 titik di Maluku dan Maluku Utara. Fanshurullah mengatakan, jumlah tersebut dimungkinkan untuk bertambah jika ada usulan dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk BBM Satu Harga.

BBM Satu Harga telah mendorong aktivitas perekonomian di daerah 3T, karena masyarakat semakin mudah mendapatkan akses BBM. Harga BBM di tiap pulau yang sebelumnya tinggi bekisat Rp 7.000 hingga Rp 100 ribu per liter kini jauh menurun menjadi Rp 6.450 (premium) dan Rp 5.150 (solar).

Harga BBM di Pulau Sumatra dan Kalimantan sebelumnya berada di kisaran Rp 8.000 hingga Rp 40 ribu per liter, di Maluku antara Rp 8.000 hingga Rp 17 ribu, Sulawesi antara Rp 8.000 hingga Rp 25 ribu, Nusa Tenggara antara Rp 8.000 hingga 9.500 serta tertinggi Papua antara Rp 15 ribu – Rp 100 ribu.

“BBM Satu Harga telah mendorong efisiensi biaya transportasi, harga barang-barang juga menurun sehingga pertumbuhan ekonomi di wilayah semakin menggeliat, karena BBM adalah energi bagi pergerakan ekonomi masyarakat,” kata Vice President  Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *