Inionline.Id – Penyakit kanker mulut masih sangat jarang ditemui di Indonesia. Ada banyak penyebab-penyebab seseorang terserang kanker mulut, diantaranya, minuman beralkohol, iritasi kronis, genetik, makanan dengan zat bahan pengawet, sinar UV, gizi buruk, penyebab makanan serta stres.
Dokter gigi Hananto Seno mengungkapkan stres jangka panjan dapata memicu sel bermutasi, “stres itu akan mengubah sistem imun dan pertahanan tubuh. Inni menyebabkan iritasi sel dan bermutasi. Yang tadinya aman-aman saj berubah, salah satunya menyerang mukosa mulut” ujarHananto dalam acara “diskusi kanker rongga mulut di Jakarta.
Terdapat beberapa gejala kanker mulut yang harus diwaspadai seperti, perubahan warna mukosa, sariawan yang tidak kunjung sembuh, rasa sakit yang menetap di tempat yang sama, benjolan yang taidak lazim, pembengkakan kelenjar getah bening, gejala disfungsi, pendarahan tidak normalserta berat badan turun tanpa sebab.
Selain itu, gejala lainnya ialah sulit mengunyah, sulit menelan, kekakuan lidah, trimsus, lesi (keadaan tidak normal) yang tidak sakit pada awalnya,lesi yang berindurasi, dan gigi goyang tanpa sebab.
“kanker mulut bisa dicegah kareana awalnya dari lesi pra-kanker. Kita bisa menekannya. Ciri-cirinya bisa berupa lesi merah, lesi putih, atau lesi merah putih. Bisa juga berupa sariawan atau tonjolan” ujar dokter gigi Rahmi Amitha.
Rahmi menjelaskan, jika gejala lesi bisa dilakukan dengan SAMURI (periksa mulut sendiri. Pertama cucilah tangan dan berdirilah di depan cermin. Kemudian, periksa bibir bagian atas dan bawah, gusi atas dan bawah, pipi bagian kanan dan kiri, lidah bagian atas dan bawah, serta lidah sisi kanan dan kiri.
“bisa ditambahkan periksa juga kelincahan lidah, kekakuan lidah serta pergerakan lidah” kata dokter gigi Hananto Seno.
