Banda Aceh, Inionline.Id – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan awal tahun depan pihaknya akan membangun sistem transportasi massal berupa jalan Mass Rapid Transit (MRT) di Banda Aceh. Sistem transportasi massal tersebut nantinya akan mampu mengangkut 300 penumpang sekali jalan.
“Awal tahun depan kita akan memulai membangun sistem transportasi massal dengan menggunakan kereta rel listrik atau jalan Mass Rapid Transit (MRT) di Kota Banda Aceh.” Tutur Nova di Banda Aceh.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mendukung dan menyambut baik rencana pemerintah Aceh membangun MRT. Dia mengatakan pembangunan MRT bakal menunjang sektor pariwisata.
“Kami menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi membangun MRT di Banda Aceh. Transportasi bertaraf internasional ini nantinya akan menjadi penunjang sektor pariwisata,” kata Aminullah Usman di Banda Aceh, Selasa (18/12/2018).
Nova mengakui rencana pembangunan MRT tersebut terobsesi dari DKI Jakarta, Malaysia, dan Singapura. Dinas Perhubungan Aceh saat ini sedang menganalisi skema kerja sama dengan pemerintah maupun lembaga swasta untuk memulai pembangunan tersebut.
“Sudah saatnya kita membangun transportasi MRT di Kota Banda Aceh seperti yang dilakukan oleh Jakarta dan Singapura. Transportasi tersebut mampu mengangkut penumpang skala besar hingga 300 penumpang sekali jalan.” tuturnya.
“Pembangunan MRT itu, butuh dana sampai Rp6 triliun. Dananya bisa dari APBN, APBA, APBK, dan bahkan bisa juga dari swasta. Ya mungkin pembangunannya hingga 2022” lanjut Nova.
Jika pembangunan MRT di Kota Banda Aceh berhasil, pihaknya akan melanjutkan pembangunan tersebut ke wilayah Lhokseumawe, Langsa, serta Kabupaten Aceh Barat.
