Kementerian PUPR Butuh Hampir Rp.1,5 Triliun Untuk Pengadaan Lahan Bendungan Anti Banjir

Ekonomi057 views

Inionline.Id – Hari Suprayogi, selaku Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, konstruksi Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat sedikit terkendala lantaran sulitnya proses pembebasan lahan di wilayah tersebut.

Kementerian PUPR membutuhkan dana hampir Rp 1,5 triliun hanya untuk pengadaan lahan. “Kalau total untuk Bendungan Sukamahi sekitar Rp. 500 miliar, Bendungan Ciawi sekitar Rp. 1 triliun,” ungkap dia di Bendungan Ciawi, Bogor.

Menurut catatan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, pengadaan tanah untuk kedua bendungan tersebut mencapai angka Rp 1,45 triliun.

Rinciannya yaitu Rp. 500 miliar untuk 645 bidang tanah seluas 46,69 hektare (ha) di Bendungan Sukamahi. Sedangkan dibutuhkan Rp. 995 miliar untuk 940 bidang tanah seluas 76,6 ha di bendungan ciawi.  Hari menuturkan, pembebasan lahan di Bemdungan Sukamahi sudah mencapai 50% dan bendungan ciawi baru sekitar 35%.

Berdasarkan data Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, jumlah lahan yang telah dibayar di proyek Bendungan Sukamahi sebanyak 341 bidang atau seluas 18,06 ha. Sementara lahan yang belum dibayar sebesar 304 bidang atau 28,63 ha. Sebanyak 205 atau 18,6 ha bidang tanah di proyek waduk tersebut kini dikabarkan masih dalam proses musyawarah.

Sedangkan untuk di Bendungan Ciawi, luas bidang bendungan yang telah dibayar yakni 239 bidang atau 24,03 ha. Sementara bidang yang belum terbayarkan sebesar 701 bidang atau 52,57 ha, dengan yang masih dalam proses musyawarah yakni 131 bidang atau 14,36 ha.

Namun begitu, sebanyak 85 bidang seluas 6,99 di waduk tersebut kini tengah menunggu tahapan pembayaran, dan ditargetkan rampung pada akhir Januari 2019.

Hari berharap pembangunan kedua bemdungan tersebut pada akhir 2019. . “Diharapkan 2019 akhir bisa selesai. Kita rencanakan Desember 2019 selesai” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *