Diprediksi 10 Ribu Pengunjung Hadiri Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh

Aceh, Inionline.Id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menyatakan, peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh yang dipusatkan di Masjid Tgk Mahraja Gurah, kawasan Gampong Lam Geu Ue, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar pada hari ini Rabu (26/12) akan dihadiri 10 ribu orang.

“Kita perkirakan akan ada 10 ribu pengujung dari dalam dan luar negeri, yang akan hadir.” kata Kabid Pemasaran Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Rahmadhani Sulaiman.

“Kami berharap peringatan tsunami tahun ini berjalan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya dan kami berharap di sini kita menjaga kebersamaan, kekompakan dan menjaga kebersihan,” kata Rahmadhani.

Rahmadhani Sulaiman menyebutkan, pihaknya jauh-jauh hari sudah memugar beberapa situs tsunami yang diprediksi bakal ramai dikunjungi wisatawan, seperti Museum Tsunami, Kapal PLTD Apung, Situs kapal di atas rumah dan lainnya.

Ada empat tujuan utama yang ingin dicapai setiap acara peringatan gempa dan Tsunami Aceh. Sebut Rahmadhani, yaitu Refleksi, Apresiasi, Mitigasi dan Promosi.

Refleksi jelasnya, kejadian Gempa dan Tsunami masa lalu sudah selayaknya menyadarkan masyarakat betapa kecil dan tidak berdayanya manusia di hadapan kemahakuasaan Allah SWT. Sedangkan apresiasi adalah sebuah momen untuk mengenang dan berterima kasih kepada masyarakat nasional dan internasional atas dukungan dan solidaritas dalam pembangunan Aceh kembali.

Sementara Mitigasi, menurutnya Aceh berada di daerah rawan bencana atau yang biasa dikenal dengan sebutan “ring of fire”, khususnya gempa dan Tsunami. Masyarakat Aceh harus bersahabat dengan bencana dan selalui membangun budaya siaga bencana dalam upaya mengantisipasi bencana-bencana yang mungkin terjadi di masa depan, sekaligus berbagi pengalaman kebencanaan dengan masyarakat dunia.

“Promosi yang kita maksud, bahwa wisata Tsunami Memory Tourism sebagai media efektif dalam memperlihatkan kepada wisatawan tentang kekuatan, ketahanan dan ketabahan masyarakat selama Tsunami, media berbagi pengalaman bencana dengan wisatawan dan perbaikan ekonomi masyarakat melalui pariwisata,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *