Tiga Belas Provinsi Beradu Tangkas Di Kejurnas Barongsai

Inionline.id – Barongsai, sebuah perhelatan etnik yang kental dengan budaya warga Tionghoa yang lama menetap di Indonesia. Pada era masa orde baru pertunjukan barongsai belumlah seluas seperti saat ini, namun kini pelaku seni sekaligus olah raga barongsai patutlah berbangga, karena kini seni bermain liong berkepala naga itu kian menarik jutaan pasang mata.
Pertunjukan barongsai tak lagi sekedar budaya, namun sudah menjadi salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan, seperti yang tengah berlangsung di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Federasi Olahraga Barongsai ( FOBI ) 2018 di Gor Himpunan Bersatu Teguh, Pondok, Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. perhelatan berlangsung sejak Jumat (9/11) hingga  Minggu (11/11/2018).
Sebanyak 13 provinsi di Indonesia mengirimkan kontingen atlet termasuk official pendamping untuk ikut dalam sembilan kategori laga tanding. Ketigabelas propinsi tersebut, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumbar, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawat Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan dan Riau.
Dalam sambutanya, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) mengapresiasi dilaksanakannya kejurnas FOBI 2018, pasalnya Sumbar menjadi kota pertama terlaksananya kejuaraan tersebut, hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumbar, Alwis.
“Saya yakin bahwa kejuaraan ini akan melahirkan atelit berprestasi pada tingkat internasional dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi para atelit dan tentunya bagi kami Pemerintah Sumbar di kejuaraan kali ini, ” kata Sekdaprov menirukan kalimat Gubernur Irwan Prayitno, Jumat malam, (9/11).
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Fobi se-Indonesia. Arifin Himawan, yang juga jadi pengawas dari Kejurnas Fobi 2018, meyakini cabor dibawah binaannya mampu memberikan warna lain dan prestasi gemilang, hal itu ia yakini dengan antusias warga menyaksikan Kejurnas pertama kali yang diselenggarakan diluar pulau jawa, kendati tingginya antusias warga. Ahim sapaan akrabnya tak muluk menaruh target tinggi, ia hanya berharap adanya peningkatan mutu kualitas para atelit dan juga ketangkasan atelit menunjukan keahliannya.
” Saya berharap mereka (atelit) bisa menampilkan ketangkasannya dengan baik dan  mampu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya bagi Provinsi masing-masing, walau cabor ini baru tapi saya yakin cabor ini memiliki jenjang prestasi yang signifikan itu bisa dibuktikan dengan dukungan penuh pengurus KONI yang tak segan menanggung semua kebutuhan atelit dan timnya ,” katanya diujung sambungan telepon genggam.
Menyadari cabor yang dinahkodainya terhitung baru, Ahim pun perlu peningkatan dibeberapa sektor nomor pertandingan, sebab di kejuaraan Nasional maupun Dunia cabor barongsai kini kian diminati, sehingga sudah menjadi tanggung jawab penuh bagi pengurus cabor memberikan oase bagi para atelit.
” Kendati cabor ini terhitung baru di Indonesia, namun diseluruh belahan dunia cabor barongsai ini sudah dikenal khalayak banyak. Dan sudah semestinya kami memberikan pembinaan bagi atelit kami untuk ke jenjang kejuaraan yang lebih tinggi lagi, yakni kejuaraan tingkat dunia, ” beber Ahim (Z’r)
Foto : Tanharimage

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *