Disdukcapil Kota Bogor Prioritaskan Generasi Milenial

Bogor, Inionline.Id – Tampaknya warga kota Bogor harus kembali bersabar, pasalnya pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-EL) kembali mengalami penundaan cetak dikarenakan skala prioritas yang ditetapkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kota Bogor. Melalui Kepala Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Mugi Lastono menyatakan bahwa saat ini prioritas utamanya adalah menyelesaikan delapan belas ribu KTP-EL yang sudah mengantri sejak Januari 2018. “Sampai kamis malam tanggal 6 September 2018 kami telah menyelesaikan 1500 keping KTP-EL dan secara marathon yang tersisa tinggal 3000 keping lagi” ujar Mugi saat ditemui di kantor Disdukcapil kota Bogor, jum’at (07/09/18).
Terkait dengan kebijakan skala prioritas KTP-EL yang ditetapkan Disdukcapil kota Bogor, Mugi menjelaskan bahwa hal itu disebabkan karena keterbatasan dan kendala-kendala tekhnis sehingga pencetakan KTP-EL saat ini diprioritaskan untuk data yang kategorinya Print Ready Record (PRR) terlebih dahulu, kategori PRR tersebut diantaranya adalah warga kota Bogor yang sebelumnya belum punya sama sekali KTP-EL, belum pernah mendapat sama sekali, atau mungkin yang baru pertama sekali punya KTP-EL. Melalui aplikasi kependudukan kebanggaan kota Bogor yaitu Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SITANDUK) perhari jum’at (08/09/18) jam 14.00 WIB data perekaman KTP-EL menunjukan ada 16.000 data kependudukan warga kota Bogor yang masuk kategori PRR dan akan siap dikerjakan secara pararel setelah sisa pencetakan massal sebanyak 3000 keping selesai dikerjakan. “Kami juga sudah minta audiensi kepada pak walikota Bogor untuk melaporkan hal ini” ujar Mugi. Ketika ditinjau dari SITANDUK ternyata data PRR didominasi oleh generasi milenial. “Trendingnya itu ada di kelahiran 1996 sampai 2001” ujar Mugi. Dirinya juga membuka secara gamblang aplikasi SITANDUK kepada awak media yang menunjukkan bahwa dari 6 kecamatan di kota Bogor ada 4 kecamatan yang masuk data perekaman KTP-EL dengan total 60 orang dari 4 kecamatan tersebut sedangkan Bogor tengah dan selatan hari itu tidak ada perekaman. “Bisa dilihat hari ini ada 20 orang kelahiran tahun 2001 yang rekam data diikuti oleh kelahiran 95 sebanyak 6 orang, maka data-data inilah yang menjadi prioritas pencetakan KTP-EL selanjutnya” ujar Mugi.
Mugi juga mengungkapkan bahwa target yang ditetapkan Disdukcapil kota Bogor adalah diawal november warga kota Bogor sudah bisa kembali mengajukan KTP-EL. “Salah satu usaha kami di anggaran perubahan sekarang untuk pengadaan tinta cetak, dan pada bulan november mudah-mudah bisa realisasi jika tidak ada kendala” ujar Mugi. Dirinya juga menambahkan bahwa Disdukcapil kota Bogor berharap agar seluruh kelurahan di kota Bogor mendistribusikan seluruh KTP-EL hingga ke tangan masyarakat dan bagi warga kota Bogor yang belum dapat bisa berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan diwilayahnya. “Kami sudah menginstruksikan ke kecamatan agar mengakomodir dan mendata warga yang terlewat pendataan KTP-EL nya sehingga masalah KTP-EL nya bisa segera selesai” ujar Mugi. (Joy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *