Pengurangan Risiko Bencana Merupakan Suatu Komitmen Jangka Panjang

IniOnline.id – “Upaya pengurangan risiko bencana merupakan suatu komitmen jangka panjang. Peran kepemimpinan, terutama di tingkat lokal menjadi kunci keberhasilan upaya membangun ketangguhan masyarakat. Dalam hal ini, selain dituntut untuk menjadi agen perubahan, pemimpin harus mengedepankan kesejahteraan masyarakatnya” demikian disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia, Willem Rampangilei dalam acara Asian Local Leaders Forum for Disaster Resilience(ALL4DR) yang diselenggarakan di sela-sela kegiatan Asian Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction (AMCDRR) 2018 di Ulaanbaatar, Mongolia. (5/7)

ALL4DR merupakan kegiatan multistakeholders yang diselenggarakan dalam rangkaian AMCDRR dengan tujuan untuk memberikan penghargaan, sekaligus memperkuat jejaring kepemimpinan lokal dalam upaya PRB. ALL4DR pertama kali dilaksanakan pada AMCDRR 2016 di New Delhi, India.

Dalam pertemuan tersebut, Deicy Silvia Wenas selaku founder Unspoken Ministry Indonesia menjadi salah satu Champions dalam pengurangan risiko bencana di Asia Pasifik. Komitmen Deicy dalam mengedepankan kepentingan penyandang disabilitas, terutama kaum tuli, dalam upaya pengurangan risiko bencana, menjadi alasan utama terpilihnya Deicy sebagai Champion. Penghargaan diserahkan oleh Special Representative of the United Nations Secretary General for Disaster Risk Reduction (SRSG-UNISDR), Ms. Mami Mizutori.

Memasuki hari ke-4 penyelenggaraan AMCDRR 2018 Delegasi Indonesia berkontribusi secara aktif dalam rangkaian kegiatan utama, melalui partisipasi Deputi bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB sebagai panelis dalam Technical Session on Investing in Disaster Risk Reduction (DRR) for Resilience dan perwakilan Wetlands Indonesia sebagai speaker pada Thematic Event on Ecosystem-Based DRR. Selain itu, Delegasi Indonesia juga aktif berperan dalam beberapa side events, diantaranya melalui: (1) Deputi bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi sebagai narasumber terkait “Risk Aware and Disaster Ready Generation towards sustainable community resilience(2) Deputi bidang Rekonstruksi dan Rehabilitas sebagai panelis terkait Risk Aware and Disaster Ready Generation; (3) Partisipasi Direktur Pengurangan Risiko Bencana sebagai panelis dalam kegiatan terkait Wetlands as Natural Infrastructure for Reducing Disaster“, Kampanye “City-to-City Sharing on AMCDRR Statement of Action and Making Cities Resilient” dan “Global Disaster Database“; (4) Kasubdit Program dan Evaluasi Direktorat Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mewakili ASEAN sebagai narasumber terkait isu sekolah aman bencana; (5) Kasubdit Pencegahan BNPB sebagai panelis terkait the role of faith-based organization and local faith communities for DRR. Beberapa perwakilan LSM Indonesia seperti Yakkum dan PLAN juga telah berpartisipasi sebagai pembicara dalam sejumlah side events.

Ketua Delegasi Indonesia juga telah mengadakan sejumlah pertemuan bilateral, antara lain dengan Pemerintah Bangladesh, SRSG-UNISDR, dan perwakilan Japan Indonesia Cooperation Agency (JICA). Pokok-pokok yang diangkat dalam beberapa pertemuan bilateral tersebut diantaranya: (i) Pengarusutamaan disabilitas dalam PRB; (ii) Potensi kerja sama, termasuk di bidang pegembangan disaster risk index dan economic growth modelling; dan (iii) Upaya Indonesia dalam me-monitor capaian target Kerangka Sendai untuk PRB. Selain itu, Kepala BNPB juga mengundang SRSG-UNISDR untuk dapat hadir dalam Perayaan Bulan PRB di Sumatera Utara, tanggal 24 – 25 Oktober 2018. (kemlu/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *