Mentri kamboja Menerima Kehormatan Duta Besar RI Untuk Kerajaan Kamboja

IniOnline.id – Perdana Menteri Kamboja, Akka Moha Senai Padei Hun Sen, saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng, di Peace Palace, Phnom Penh, Jumat (22/6/2018), mengatakan, “Indonesia merupakan negara besar dan selalu menjadi sahabat dekat Kamboja, untuk itu saya mengharapkan agar Indonesia dapat terus mendukung berbagai kebijakan pemerintah Kamboja untuk menjaga stabilitas, perdamaian, keamanan dan pertumbuhan ekonomi.”

“Indonesia juga memiliki andil yang sangat signifikan terhadap proses perdamaian Kamboja, terutama dalam pertemuan Jakarta Informal Meeting (JIM) I pada 1988 dan JIM II pada 1989 yang menyepakati hasil dari Paris Conference untuk menciptakan perdamaian di Kamboja, termasuk dengan mengirimkan misi perdamaian yang sangat diterima oleh masyarakat Kambojam,” PM Hun Sen melanjutkan.

Saat ini dan di masa mendatang, PM Hun Sen juga berharap Dubes RI bersama-sama dengan pemerintah Kamboja tidak hentinya mencari terobosan baru guna meningkatkan kerja sama kedua negara, khususnya di bidang perdagangan, investasi, pelatihan, dan pariwisata.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI menyampaikan salam hormat Presiden Joko Widodo kepada PM Hun Sen, serta menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan PM untuk menghadiri ASEAN Leaders Gathering di sela-sela pertemuan IMF-WB Annual Meeting pada bulan Oktober 2018 di Bali. Dubes RI juga menyampaikan apresiasi dukungan Kamboja kepada Indonesia sehingga terpilih sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB untuk periode 2019-2020.

Usaha maksimal dalam peningkatan hubungan bilateral pada kerja sama segala sektor dan rencana kegiatan bersama untuk merayakan hubungan diplomatik kedua negara yang ke-60 pada 2019 juga disampaikan oleh Dubes Sudirman Haseng dalam pertemuan kunjungan kehormatan tersebut.

Menanggapi Dubes RI, PM Hun Sen berharap untuk segera membahas berbagai aktivitas yang berkaitan dengan perayaan ini, secara historis, hubungan erat Indonesia dan Kamboja telah dibina sejak era Presiden Sukarno dan Raja Norodom Sihanouk.

Kamboja saat ini merupakan salah satu negara yang sangat menjanjikan untuk menjalin kerja sama khususnya di bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Kamboja dalam 20 tahun terakhir berada pada kisaran 6 sampai 7 persen, yang membuat negara tersebut telah keluar dari kategori lower income country pada 2016.

​Jumlah perdagangan Indonesia dengan Kamboja pada 2017 mencapai USD542 juta, atau meningkat sebesar 20% dari nilai perdagangan pada tahun 2016. Selain mengharapkan adanya terobosan baru dengan meningkatkan kerja sama terutama di sektor investasi dan pariwisata, PM Hun Sen juga mengharapkan agar segera untuk ditindaklanjuti adanya penerbangan langsung dari Indonesia ke Kamboja, yang dapat meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara di masa yang akan datang. (menlu/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *