Pengambilan Api Abadi Ini Menjadi Rangkaian Waisak Yang Akan Diperingati Pada 29 Mei Mendatang

Mrapen, IniOnline.id – Direktur Urusan dan Pendidikan Ditjen Bimas Buddha Supriyadi bersama Majelis Agama Buddha melakukan pengambilan api abadi di Mrapen, Jawa Tengah. Pengambilan api abadi ini menjadi rangkaian Waisak 2562 B.E yang akan diperingati pada 29 Mei mendatang.

Dalam kesempatan itu, Supriyadi berpesan bahwa api melambangkan semangat mengembangkan Dharma. “Kekuatan api ini akan menjadi spirit kita mengembangkan Buddha Dharma di Indonesia,” ungkap di Mrapen, Minggu (27/05).

Menurut Supriyadi, api abadi secara filosofi mengandung makna kekuatan. Api menjadi perlambang semangat bagi umat Buddha untuk terus mengembangkan Dharma.

“Dharma harus terus dikembangkan dengan semangat keyakinan membangun manusia Indonesia yang bermartabat dan bersusila,” ujarnya.

Dikatakan Supriyadi, Indonesia memberi ruang dan kesempatan kepada rakyatnya untuk menghayati dan mengamalkan agama sesuai keyakinannya. Negara juga menjamin rakyatnya untuk melaksanakan keyakinan sesuai dengan ajaran agama.

“Indonesia memberikan ruang yang cukup luas dan terbuka pada setiap umat beragama untuk melaksanakan ajaran agama dan keyakinannya,” imbuhnya.

Ruang tersebut, dikatakan Supriyadi, harus dimanfaatkan oleh warga negara Indonesia dengan sebaik-baiknya. Pemanfaatan ini dimaksudkan untuk mewujudkan warga negara yang baik, taat beragama. dan tunduk pada aturan negara.

Pengambilan api ini menjadi tradisi dalam rangkaian peringatan Waisak. Api abadi tersebut untuk selanjutnya diarak dan disemayamkam di Candi Mendut. Pada hari Waisak 2562 BE nanti, api tersebut akan dibawa bersama simbol-simbol negara dan agama Buddha menuju Candi Borobudur dalam prosesi keagamaan.(kemenag/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *