Pencegahan Korupsi Akan Lebih Efektif Bila Dilakukan Mulai Dari Keluarga

Bekasi, IniOnline.id – Penasehat Darma Wanita Persatuan Kementerian Agama Trisna Willy Lukman Hakim mengatakan bahwa pencegahan korupsi akan lebih efektif bila dilakukan para perempuan dimulai dari lingkungan keluarganya.

“Mengapa harus keluarga? Fakta mengungkapkan bahwa: Kesatu, kasus-kasus korupsi yang saat ini ditangani oleh KPK sebagian pelaku di antaranya memiliki hubungan keluarga. Kedua, keluarga merupakan lingkungan pertama seseorang mendapatkan bimbingan mengenai kejujuran,” ujar Trisna Willy saat membuka pertemuan rutin, pembinaan dan sosialisasi program Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat yang bertajuk Pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga.

Trisna menambahkan bahwa pada dasarnya keluarga merupakan suatu bentuk pemerintahan dalam skala kecil. “Anggota keluarga termasuk istri berperan memberikan peringatan dini apabila ada sesuatu yang mencurigakan berkaitan dengan penambahan aset keluarga yang berasal dari suami. Artinya, perempuan, istri, atau ibu merupakan tokoh utamanya,” tegas Trisna Willy.

“Saya mengandalkan saudara-saudara sekalian untuk terus menjaga para suami kita untuk tidak terjerumus pada lubang kenistaan karena penyalahgunaan jabatan atau kewenangan,” ujar Trisna di hadapan 500 pengurus dan anggota Dharma Wanita Kementerian Agama se-Jabar.

Menurutnya, seorang ibu masih dianggap figur sentral dalam memberikan pendidikan moral pada anak dan keluarga. “Fakta ini memberikan kesempatan untuk menggerakkan pencegahan korupsi melalui kaum ibu,” ujarnya.

Selain, menjaga suami agar selalu bekerja on the track, Trisna juga mengajak anggota DWP agar senantiasa menanamkan nilai kejujuran pada anak-anaknya dan menghindari perilaku koruptif.

“Saya ingin mengajak kita semua untuk fokus memberikan pendidikan kejujuran kepada anak-anak. Jangan sampai mereka mendapat pendidikan yang tidak benar dari lingkungannya,” imbuhnya seraya mengapresiasi kegiatan yang dihelat DWP Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya, Ketua DWP Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Ratu Chulailatur Roihah Buchori melaporkan bahwa peserta kegiatan ini terdiri dari pengurus dan anggota DWP se-Jabar, kepala madrasah MAN dan MIN di lingkungan kanwil Jabar. Di kesempatan yang sama juga diberikan materi Anti Korupsi Berbasis keluarga yang disampaikan oleh Yuyuk Andrianti Penggiat Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) dari KPK. (kemenag/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *