Kementrian PUPR Melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Apartemen Sehat Rusun MBR di Kampung Muaro Nagari Painan Selatan

Painan,IniOnline.id – Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementrian PUPR Khalawi, AH melakukan peletakan batu pertama pembangunan Apartemen Sehat Rusun MBR di Kampung Muaro Nagari Painan Selatan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Sabtu (14/4). Turut hadir Bupati Pessel Hendrajoni dan Wakil Ketua DPRD Pessel Aprial Abas.

Rusun sewa ini memiliki 42 unit tipe 36 yang diperuntukan untuk PNS. Biaya pembangunannya menggunakan APBN sebesar Rp 12,5 miliar, sementara untuk lahan disiapkan oleh Pemerintah Daerah.

“Rusun sewa ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Lokasinya juga berada di pusat Kota Painan, dan dekat dengan semua perkantoran. Dibangun pada lahan seluas 3000 m2 dan akan ditempati oleh PNS. Tujuannya membantu PNS mendapatkan tempat tinggal yang layak. Sebab di daerah ini banyak PNS yang masih golongan yang membutuhkan tempat tinggal yang layak,” kata Khalawi.

Khalawi berpesan kepada pengelola Rusun agara harga sewa yang dikenakan tidak memberatkan. Selain itu bisa dijaga dan dipelihara, karena dibangun dengan anggaran yang besar dan berasal dari pajak masyarakat.

Ditambahkanya selain Rusun MBR, Kementrian PUPR juga membangun 100 unit rumah khusus (Rusus) nelayan di daerah itu tahun 2018 ini. Rusus nelayan ini dibangun di tiga kecamatan yakni Kecamatan IV Jurai sebanyak 50 unit, Kec. Batangkapas 25 unit, dan Kecamatan Linggo Sari Baganti sebanyak 25 unit. Anggaran per unit sebesar Rp 120 juta.

Ditargetkan rumah khusus hunian nelayan ini sudah bisa ditempati dalam tahun ini, sebab sekarang memang tengah dalam tahap pembangunan jalan lingkar dan drainase,” ujarnya.

Karena masih tingginya kebutuhan terhadap rumah yang layak untuk ditempati bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga pihaknya akan mengupayakan di daerah itu kembali mendapatkan bantuan rumah hunian khusus nelayan itu sebanyak 75 unit lagi pada tahun 2019.

“Terkait bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH), di daerah ini Kementrian PUPR juga telah mengalokasikan bantuan sebanyak 1000 unit tahun 2018. Diharapkan ini bisa menjawab kebutuhan Pessel, sebab di daerah ini jumlah rumah yang tidak layak huni,  ada sebanyak 7000 unit, sebagai mana laporan yang saya terima, dan ini akan diupayakan juga bisa dialokasikan pada tahun-tahun berikutnya,” jelas Khalawi lagi.

Bupati Pessel, Hendrajoni dalam sambutanya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementrian PUPR karena memberi perhatian yang cukup besar terhadap daerah itu, terutama dalam membantu masyarakat dalam mendapatkan rumah yang layak untuk di tempati.

 

“Karena masih tingginya kebutuhan Pessel dalam menjawab penyediaan rumah yang layak untuk ditempati, sehingga saya berharap pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR kembali mengalokasikan bantuannya ke daerah ini. Sebab dengan keterbatasan kemampuan keuangan daerah, sangatlah sulit pembangunan rumah yang tidak layak huni, pembangunan rumah hunian khusus masyarakat nelayan, dan Rusun MBR ini bisa tercapai,” katanya. (pupr/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *