Muratara-inionline.id–Pertemuan tokoh masyarakat Musirawas Utara (Muratara) dengan Calon Gubernur Ishak Mekki dinodai oleh provokasi segelintir oknum pendukung calon lain.
Acara yang dihadiri oleh ratusan orang itu berjalan lancar, namun diakhir acara tiba tiba ada segelintir orang yang meminta uang transportasi dengan cara memaksa panitia. Padahal panitia tidak menyiapkan uang transportasi. Undangan ini sifatnya sukarela.
Gelaran agenda silaturahmi Keluarga Besar Masyarakat Muratara di Aula Siti Rahma samping RM Sederhana, Rabu (07/02) tersebut, membludak dan ruangan aula pun tak terbendung.
Zaid Kamal mengatakan, agenda silaturahmi keluarga besar Muratara ini telah berjalan sukses, dan dihadiri seluruh kalangan tokoh masyarakat mulai dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan lain-lainnya.
“Apapun provokasi yang dilemparkan tim lawan kami, kami tidak terprovokasi tim relawan keluarga dan tim partai tidak ada masalah, kita masih solid untuk memenangkan Ishak-Yudha,” tegas Zaid saat dikonfirmasi oleh redaksi inionline.id.
Sempat terdengar cletukan dari tim paslon lain yang hadir diacara silaturahmi tersebut dengan mengatakan “Buat rusuh-buat rusuh bae,” ujar salah satu peserta yang tidak ada dalam daftar undangan silaturahmi tersebut.
Disisi yang sama, Anggota DPRD Muratara, M. Ruslan menjelaskan suara Ishak-Yudha perlahan menguat sehingga membuat cemas dan takut Paslon lain, dan pada akhirnya cara buruk pun akan dilakukannya.
“Kita sudah paham, Paslon lain sudah mulai dengan cara kotor, tapi cara murahan ini tidak akan memberikan kesan yang baik di masyarakat, biarlah masyarakat yang menilai,” terang Ruslan.
Saat dikonfirmasi terkait adanya bagi-bagi uang transport pada acara silaturahmi tersebut Desta (29), warga Desa Tanjung Beringin mengatakan bahwa informasi tersebut tidaklah ada.
“Kita datang beramai-ramai ke acara ini sukarela, kami ingin melihat langsung wajah Ishak Mekki, karena beliau adalah calon pemimpin kita untuk Sumsel lebih Baik,” pungkas Desta. (red)
Disisi yang sama, Anggota DPRD Muratara, M. Ruslan menjelaskan suara Ishak-Yudha perlahan menguat sehingga membuat cemas dan takut Paslon lain, dan pada akhirnya cara buruk pun akan dilakukannya.
“Kita sudah paham, Paslon lain sudah mulai dengan cara kotor, tapi cara murahan ini tidak akan memberikan kesan yang baik di masyarakat, biarlah masyarakat yang menilai,” terang Ruslan.
Saat dikonfirmasi terkait adanya bagi-bagi uang transport pada acara silaturahmi tersebut Desta (29), warga Desa Tanjung Beringin mengatakan bahwa informasi tersebut tidaklah ada.
“Kita datang beramai-ramai ke acara ini sukarela, kami ingin melihat langsung wajah Ishak Mekki, karena beliau adalah calon pemimpin kita untuk Sumsel lebih Baik,” pungkas Desta. (red)
