Serpong – Kompetisi Pers Mahasiswa yang digelar bersamaan International Islamic Education Expo (IIEE) di ICE BSD Serpong Tangerang sudah memasuki tahap final. Pada tahap ini, para peserta akan melakukan presentasi di hadapan dewan juri yang sekaligus akan mewawancarai.
“Kompetisi pers mahasiswa adalah cara Kementerian Agama memberikan apresiasi atas karya, prestasi dan komitmen mahasiswa mengembangkan penerbitan kampus,” kata Plt Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Imam Safei saat membuka acara presentasi dan wawancara Kompetisi Majalah Mahasiswa PTKI, Rabu (22/11) di Serpong.
Imam Safei memberikan apresiasi kepada aktivis pers kampus yang terus semangat menerbitkan karya-karya jurnalistik. “Ide besar yang hanya dipikirkan saja akan hilang, tetapi kalau ditulis bisa berdimensi panjang dan bisa dinikmati oleh banyak orang,” katanya.
Di hadapan para nominasi finalis, alumni IAIN Samainda ini mengatakan bahwa banyak orang punya gagasan besar, tetapi tidak ditulis sehingga kurang bermakna. “Ada juga orang yang kerjanya berfikir, menulis yang dipikirkan, bisa mngerjakan yang ditulis, dan menulis yang dikerjakan” katanya.
Pemenang Kompetisi Pers Mahasiswa ini akan diundang untuk bertemu Menteri Agama. Mereka akan diberi kesempatan berbincang dalam pada acara Ngopi Nusantara, atau ngomong-ngomong pendidikan Islam nusantara.
Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Syafriansyah mengatakan ajang kompetisi ini adalah rangkaian penilaian majalah. Ada 32 Lembaga Pers Mahasiswa yang ambil bagian dari ajang ini. Total ada 44 jenis karya produk jurnaistik yang diikutkan, dan terbagi pada tiga kategori, yaitu: berita media cetak, berita media online, dan karya jurnalistik (in dept new, features, opini, foto jurnalistik, disain visual, dan kartun opini).
”Total hadiah pembinaan dari Kementerian Agama RI sebesar Rp. 109.500.000 dan paiagam penghargaan yang akan diberikan pada Apresiasi Pendidikan Islam di ajang IIEE 2017,” ujar Syafri. (kemenag/na)
