PALANGKA RAYA- Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalimantan Tengah hari ini Melaunching E-Commerce IKM dalam bentuk MILIBEY.COM. Peluncuran E-Commerce ini sebagai langkah awal bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kerajinan di Kalimantan Tengah untuk menyikapi pergeseran tren penjualan melalui sistem online, Palangka Raya (3/11).
Perkembangan E-Commerce di Indonesia tidak dapat dihindari lagi. Di satu sisi menjadi peluang bagi pelaku usaha untuk memperluas dan meningkatkan penjualan, namun di sisi lain dapat menjadi ancaman karena sifat kerjanya fleksibel dan dinamis. Jika pelaku IKM tidak mampu berinovasi mengikuti perkembangan dan perubahan yang cepat di bidang teknologi maka akan ketinggalan oleh pelaku usaha lainnya yang mampu memanfaatkan momentum perubahan teknologi tersebut.
Peluncuran E–Commerce oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalimantan Tengah itu dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis tentang E-Commerce melalui produk online Milibey.Com yang diikuti para pelaku IKM se Kalimantan Tengah.
Asisten Setda Kalimantan Tengah Bidang Administrasi dan Umum I Ketut Widhi Wirawan ketika membuka Launching E-Commerce tersebut mengatakan, dengan E-Commerce IKM Kerajinan tersebut diharapkan pelaku IKM kerajinan memiliki semangat inovasi untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan kompetitif tanpa harus meninggalkan indentitas kedaerahannya yang menjadi ciri khas kerajinan Kalimantan Tengah.
“Saya percaya masih banyak lagi kekayaan budaya dan potensi daerah Kalimantan Tengah yang dapat diolah menjadi kerajinan yang bernilai ekonomi tingg. Kita berkeinginan kerajinan Khas Kalimantan Tengah buykan hanya menjadi sarana promosi budaya tetapi juga menjadi penyokong perekonomian daerah melalui pengembangan IKM Kerajinan, di mana ada kemauan di situ pasti ada jalan “, tegas I Ketut Widhi Wirawan.
Peluncuran E-Commerce melalui produk Milibey.Com bagi pelaku IKM ini berkaitan erat dengan himbauan Gubernur Kalimantan Tengah tanggal 17 Juli 2017 tentang Penggunaan Produk UKM Kalimantan Tengah. Imbauan Gubernur Kalimantan Tengah itu ditujukan kepada masyarakat Kalimantan Tengah termasuk Instansi pemerintah dan Swasta untuk menggunakan produk lokal. (kemendagri/na)
