Palembang–inionline.id–Wukuf di Arofah merupakan puncak pelaksanaan ibadah haji yang penuh dengan tantangan dan rintangan, mengingat melibatkan jutaan jamaah dari seluruh dunia dan dipusatkan pada satu tempat di Arofah secara serentak pada Jum’at 31 Agustus 2017.
Calon Wali Kota Palembang Mularis Djahri berharap jamaah haji Indonesia yang berjumlah sekitar 200 ribuan bisa tertib dengan menaati semua ketentuan agar tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan, apalagi sampai melahirkan korban jiwa.
Pengusaha sukses asal Kota Palembang ini juga mengatakan bahwa Wukuf di Arofah adalah bagian paling penting dalam rangkaian ibadah haji, mengingat Wukuf di Arofah merupakan rukun Ibadah Haji yang tidak boleh ditinggalkan oleh setiap jamaah dalam kondisi apapun.
“Wukuf di Arofah itu merupakan momentun bagi setiap jamaah untuk mengingat pentinganya kesadaran diri akan semua amal perbuatan yang dilakukan,” katanya.
Ketua DPD Hanura ini mengingat lagi pesan guru ngajinya bahwa Wukuf di Arofah adalah gambaran dari sebuah kejadian besar yang akan dialami oleh seluruh umat manusia setelah dibangkitkan dari kematian pada hari kiamat nanti, yaitu dikumpulkan oleh Allah SWT di padang mahsyar untuk mempertanggung-jawabkan segala amal perbuatan yang pernah dilakukannya selama hidup di dunia ini.
Mularis Djahri menguatkan pesan Wukuf di Arofah itu sejalan dengan prinsip partisipasi aktif dan produktif dalam konsep kota cerdas, di mana setiap warga harus menjaga diri dari perbuatan yang merugikan sesama.
“Rasa tanggung jawab itu juga harus diimplementasikan dalam kehidupan nyata, terutama dalam tatanan sebuah kota di mana semua pasilitas umum akan bermanfaat dan terawat jika warga kotanya tahu diri. Inilah pesan penting Wukuf di Arofah dalam konteks membangun Kota Palembang yang cerdas kotanya dan sejahtera warganya,” tutup Mularis Djahri. (Dh)
